Rabu, 23 Juli 2025 – 06:03 WIB
Jakarta, VIVA – Perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan atau AI telah menciptakan banyak profesi baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Baca Juga:
7 Jurusan Kuliah yang Diprediksi Tak Lagi Dibutuhkan di Dunia Kerja 2030
Salah satu yang sedang populer adalah prompt engineer. Posisi ini banyak dicari karena prospek kariernya bagus dan gajinya tinggi. Yang menarik, siapapun bisa masuk ke bidang ini meski tidak punya latar belakang teknik atau pemrograman.
Baca Juga:
Skill Lama Akan Usang, Ini 5 Cara Adaptasi di Era AI
Prompt engineer bertugas membuat instruksi (prompt) untuk sistem AI agar hasilnya akurat dan sesuai kebutuhan. Walau terdengar teknis, pekerjaan ini lebih butuh logika, pemahaman konteks, dan kemampuan menulis yang baik.
Baca Juga:
AI Bikin Ribuan Orang Kehilangan Pekerjaan, Ini Faktanya
Ilustrasi kerja sebagai freelancer.
Menurut aijobs.net dan Coursera, gaji prompt engineer rata-rata mencapai $117.200 (Rp1,9 miliar) per tahun. Bahkan pemula bisa dapat $85.000-$110.000 (Rp1,3-1,7 miliar). Untuk yang senior, gajinya bisa sampai $200.000 (Rp3,2 miliar). Perusahaan besar seperti OpenAI dan Microsoft bahkan tawarkan lebih dari $300.000 (Rp4,8 miliar).
Profesi ini tidak hanya di sektor teknologi, tapi juga keuangan, pendidikan, kesehatan, hukum, dan media. Banyak perusahaan buka posisi remote, jadi orang Indonesia pun bisa kerja untuk perusahaan luar dengan gaji internasional.
Yang menarik, banyak prompt engineer berasal dari bidang non-teknik seperti sastra, komunikasi, atau psikologi. Mereka sukses karena bisa menyusun kalimat dengan jelas dan memahami konteks dengan baik.
Bagi yang tertarik, banyak kursus online gratis atau berbayar di Coursera, Udemy, dan YouTube tentang dasar AI dan penyusunan prompt.
Karier sebagai prompt engineer membuktikan bahwa dunia kerja sekarang tidak selalu bergantung pada latar belakang pendidikan formal. Asal mau belajar dan punya kemampuan berpikir kritis, siapapun bisa sukses di bidang ini.
Jika ingin masuk dunia AI tanpa harus ahli pemrograman, profesi ini bisa jadi pilihan yang tepat! Tertarik mencoba?
(Ada beberapa typo seperti "freelancer" yang tertulis "freelancer" dan "skill" yang tertulis "skil")