Jakarta (ANTARA) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan Tiongkok selama pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Minggu.
“Indonesia siap menciptakan daerah yang aman dan makmur. Kami siap memperkuat kerja sama dengan Tiongkok agar bersama-sama kita dapat membangun daerah yang damai, dan aman untuk semua,” kata Presiden Subianto.
Presiden menyatakan kesiapan Indonesia untuk menciptakan lingkungan regional yang aman dan makmur serta mendalamkan kerja sama dengan Tiongkok guna mewujudkan daerah yang damai dan aman bagi semua pihak.
Dalam upaya menjaga stabilitas regional, Presiden Subianto menyatakan bahwa Indonesia akan terus mendukung dan mempercepat penyelesaian negosiasi mengenai Kode Etik (CoC). Dia menekankan bahwa Tiongkok adalah mitra penting dalam proses ini.
Terkait keamanan maritim, kepala negara menyambut penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Badan Keamanan Laut Indonesia (Bakamla) dan Penjaga Pantai Tiongkok.
“Nota Kesepahaman ini akan meningkatkan kerja sama dalam bidang pembangunan kapasitas, pengembangan informasi, dan keselamatan maritim,” katanya.
Presiden Subianto menerima Perdana Menteri Li Qiang untuk kunjungan resmi di Istana Merdeka, Jakarta, pada hari Minggu, sebagai bagian dari kunjungan tiga hari pemimpin Tiongkok ke Indonesia.
Beberapa menteri yang mendampingi Presiden Prabowo selama upacara penyambutan termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.
Kemudian, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Kepala Badan Intelijen Negara Muhammad Herindra.
Turut hadir Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Stella Christie, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Christiawan Nasir, dan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok Djauhari Oratmangun.
Pertemuan tersebut mencerminkan komitmen kedua negara untuk memperdalam dan meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Tiongkok, serta memperkuat kerja sama di berbagai sektor strategis.
Berita terkait: Prabowo menyambut Premier Li di Istana Merdeka, menunjukkan hubungan yang erat
Berita terkait: Presiden Prabowo, Perdana Menteri Tiongkok Li hadiri resepsi bisnis
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2025