Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto akan melakukan kunjungan kenegaraan perdana ke Beijing, Tiongkok, dari 8 hingga 10 November 2024, demikian informasi yang diterima dari Kementerian Luar Negeri pada hari Selasa.
Menurut pernyataan tertulis yang dikeluarkan oleh kementerian di sini, Prabowo akan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan pejabat tinggi lainnya selama kunjungan tersebut.
“Kunjungan ini memiliki arti penting bagi komitmen untuk memperkuat kemitraan strategis komprehensif antara Indonesia dan Tiongkok dalam berbagai bidang,” demikian disampaikan oleh kementerian.
Prabowo akan mengunjungi Tiongkok atas undangan Presiden Xi, tambahnya.
Kementerian sebelumnya menyatakan bahwa setelah Tiongkok, Prabowo akan melakukan perjalanan ke Peru untuk KTT APEC di Lima dari 10 hingga 16 November.
Selanjutnya, ia akan mengunjungi Brasil untuk KTT G20 di Rio de Janeiro yang dijadwalkan pada 18 dan 19 November.
Selama ketidakhadirannya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka akan sementara mengemban tugas-tugas presiden, kata Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi pada 30 Oktober.
Berita terkait: Presiden Tiongkok Xi mengucapkan selamat kepada Prabowo atas menjadi Presiden RI
Berita terkait: Prabowo Subianto mengadakan pertemuan tertutup dengan Wang Yi dari Tiongkok
Kunjungan PM Singapura
Sebelum berangkat ke Tiongkok, Prabowo akan menerima kunjungan kenegaraan dari Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong pada hari Rabu (6 November). Wong telah bertemu dengan Prabowo setelah pelantikannya sebagai Presiden pada 20 Oktober di Jakarta.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Rolliansyah Soemirat, mengatakan pada 31 Oktober bahwa Prabowo dan Wong akan membahas banyak agenda selama pertemuan mereka, termasuk masalah-masalah yang saling menguntungkan, seperti yang berkaitan dengan ASEAN.
“Kami berharap pertemuan tersebut akan menghasilkan hasil positif untuk kepentingan terbaik kedua negara kami,” tambah Soemirat.
Sementara itu, menurut Kantor Perdana Menteri Singapura, kunjungan kenegaraan Wong dan rombongan menterinya ke Jakarta dimulai pada hari Selasa (5 November).
Berita terkait: Memahami manuver-manuver diplomasi Presiden Indonesia yang akan datang
Reporter: Nabil Ihsan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Copyright © ANTARA 2024