Presiden Prabowo Pulang Usai Hadiri Parade 60 Tahun Singapura

Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto berangkat dari Singapura menuju tanah air setelah menghadiri parade Hari Nasional Singapura 2025 di Galeri Nasional pada Sabtu malam (9 Agustus).

Pesawat yang membawa presiden dan rombongannya lepas landas dari Pangkalan Udara Paya Lebar pukul 21.15 waktu setempat.

Prabowo dilepas oleh sejumlah pejabat, termasuk Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan, Duta Besar Singapura untuk Indonesia Kwok Fook Seng, dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo.

Dalam penerbangan, Prabowo ditemani oleh Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Kepala Bappisus Aris Marsudiyanto.

Hari Nasional 2025 menandai 60 tahun kemerdekaan Singapura, di mana Prabowo menunjukkan hubungan pribadi yang harmonis dengan para pemimpin negara ASEAN lainnya.

Saat tiba di lokasi, ia disambut oleh Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong, yang mengundangnya untuk sesi foto dan acara minum teh.

Di acara teh, Prabowo duduk di meja bundar bersama PM Wong, Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid bin Hamidi, dan Ismail Idris, putra tertua Raja Malaysia Ibrahim Iskandar.

Prabowo kemudian diundang ke panggung utama untuk diperkenalkan kepada publik Singapura dan menyapa PM ketiga Singapura, Lee Hsien Loong.

Kehadiran presiden mencerminkan rasa hormat dan dukungan Indonesia terhadap perayaan Hari Kemerdekaan Singapura serta komitmennya untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara.

Perayaan ini menampilkan parade 40 kontingen dari militer, masyarakat sipil, dan pemuda, serta pertunjukan udara dan tembakan meriam. Puncaknya adalah atraksi gabungan Mobile Column to Heartlands yang dilakukan oleh angkatan darat, laut, dan udara Singapura.

Berita terkait: Prabowo hadiri parade Hari Nasional ke-60 Singapura
Berita terkait: Prabowo dan Wong rayakan parade Kemerdekaan Singapura
Berita terkait: Pertemuan Prabowo-Wong hasilkan 19 perjanjian kerja sama

MEMBACA  "Tingkat Keterlambatan Pembayaran Pinjaman Pelajar Mencapai Rekor Tertinggi dalam 21 Tahun Seiring Berakhirnya Moratorium COVID" (Penataan visual: font bold, ukuran sedang, alignment rata tengah)

Penerjemah: Mentari D, Tegar Nurfitra
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025