Presiden Prabowo Janji Perketat Pengawasan Program Makanan Bergizi
Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, berkomitmen untuk memperkuat pengawasan terhadap program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pemerintah. Hal ini menyusul laporan keluhan kesehatan sejumlah siswa yang diduga terkait program tersebut. Prabowo menekankan bahwa negara bertanggung jawab penuh untuk melindungi para penerima manfaat.
Dalam keterangannya di Bekasi, Jawa Barat, Prabowo menyatakan pemerintah sedang menyelidiki kasus-kasus ini dan menanggapinya dengan serius, meskipun masalah kesehatannya mungkin disebabkan oleh faktor lain.
Dia memerintahkan semua pejabat dan mitra yang terlibat dalam program ini untuk meningkatkan standar kebersihan dan memperbaiki prosedur penanganan makanan.
“Tidak boleh ada penyimpangan sama sekali,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa persiapan harus lebih matang dan monitoring harus lebih ketat. Peralatan untuk membersihkan kotak makan, penyaringan air, dan alat pendukung lainnya harus dipastikan siap.
Presiden Prabowo mengatakan manfaat program ini sudah dirasakan di seluruh Indonesia dan akan semakin jelas seiring membaiknya pelaksanaan di lapangan.
Program MBG telah menjangkau 44 juta penerima manfaat dalam waktu kurang dari setahun — mengalahkan program sejenis di Brazil yang butuh 11 tahun untuk menjangkau 40 juta orang.
Pemerintah Indonesia menargetkan cakupan program ini dapat diperluas hingga 82,9 juta penerima.
Diluncurkan pada 6 Januari 2025, program MBG merupakan salah satu kebijakan andalan Prabowo dan menyasar balita, ibu hamil, ibu menyusui, serta siswa hingga jenjang sekolah menengah.