Bekasi, Jawa Barat (ANTARA) – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan pada Senin bahwa sekitar 173.000 sekolah di seluruh Indonesia telah menerima panel datar interaktif (IFP). Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mendigitalisasi ruang kelas dan memperkecil kesenjangan pendidikan di seluruh Indonesia.
Dia mengatakan program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas telah menunjukkan kemajuan yang sangat baik dan menandai sebuah pencapaian penting dalam upaya memperkuat kualitas pendidikan.
Peluncuran ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Bekasi, Jawa Barat.
Prabowo menyampaikan bahwa distribusi smartboard ini merupakan awal yang bagus untuk memastikan semua pelajar di Indonesia mendapatkan akses ke alat pembelajaran modern, dimanapun letak sekolahnya.
Beliau menekankan bahwa Indonesia tidak boleh tertinggal dari negara-negara lain dalam hal standar pendidikan. Beliau menambahkan, adopsi teknologi sangat penting untuk meningkatkan hasil belajar mengajar.
Presiden mengatakan tidak ada satu daerah pun yang boleh tertinggal dan akses yang setara ke pendidikan berkualitas bisa dicapai salah satunya melalui kemajuan digital.
Berita terkait: Prabowo luncurkan program smartboard nasional untuk digitalisasi kelas
Inisiatif IFP ini dijalankan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 7/2025 tentang revitalisasi satuan pendidikan, pengembangan sekolah berbasis keunggulan, dan percepatan digitalisasi pembelajaran.
Smartboard ini mendukung pembelajaran virtual dan memungkinkan guru berinteraksi langsung dengan murid selama pelajaran berlangsung, sehingga memperluas akses ke daerah-daerah terpencil dan tertinggal.
Pemerintah berencana mendistribusikan lebih kurang 288.000 unit IFP menjelang akhir tahun ini sebagai bagian dari distribusi nasional.
Menteri Pendidikan Abdul Mu’ti melaporkan bahwa per 16 November 2025, sebanyak 172.550 smartboard telah sampai ke sekolah-sekolah, sementara 43.022 unit lainnya masih dalam proses pengiriman.
Berita terkait: Liputan kunjungan Prabowo saat Indonesia luncurkan smartboard
Penerjemah: Maria C, Andi F, Raka Adji
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025