Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto telah di terima secara pribadi oleh Raja Belanda Willem-Alexander bersama Ratu Maxima selama kunjungannya di Den Haag pada hari Jumat.
Sambutan pribadi dari Raja dan Ratu kepada Presiden Prabowo saat kedatangannya di Istana Huis ten Bosch, Den Haag, dianggap sebagai sebuah gestur penghormatan yang dalam dari Pasangan Kerajaan, menurut pernyataan dari Sekretariat Presiden.
Sesampainya di Istana, presiden menuliskan namanya di buku tamu resmi sebelum memasuki ruang kenegaraan, di mana dia disambut oleh Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima.
Presiden dan Pasangan Kerajaan sempat berfoto bersama sebentar sebelum Raja Willem-Alexander mengundang presiden untuk duduk dan memulai pembicaraan mereka.
Mereka mendiskusikan isu-isu strategis dalam pertemuan tersebut, yang mencangkup hubungan bilateral dan kerjasama strategis.
Sambutan hangat Pasangan Kerajaan kepada presiden Indonesia digambarkan sebagai cerminan persahabatan puluhan tahun antara Indonesia dan Belanda yang akan terus berlanjut di jalur yang positif.
Sekretariat Presiden juga menyoroti bahwa Presiden Prabowo dan Raja Willem-Alexander memiliki latar belakang militer yang sama, yang berkontribusi pada pertemuan mereka yang akrab dan hangat di Istana Huis ten Bosch.
Presiden Prabowo tiba di Bandara Internasional Schiphol, Amsterdam, Belanda, pada Kamis, 25 September, pukul 09.45 waktu setempat. Dia didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Kunjungan Prabowo ke Den Haag merupakan tahap akhir dari kunjungan internasionalnya sebelum kembali ke Jakarta pada tanggal 26 atau 27 September.
Dia memulai kunjungannya pada 19 September untuk mengunjungi Paviliun Indonesia di Expo Osaka, Jepang, pada 20 September, sebelum melanjutkan ke New York guna menghadiri Sidang ke-80 Majelis Umum PBB (UNGA) pada 22-23 September.
Setelah menyelesaikan agendanya di New York dan sebelum kunjungan Belanda, presiden melanjutkan perjalanannya ke Ottawa, Kanada, di mana dia bertemu dengan Gubernur Jenderal Mary Simon dan Perdana Menteri Mark Carney serta menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Kanada (ICA-CEPA) pada 24 September.
Berita terkait: Prabowo meets King of Netherlands to strengthen strategic cooperation
Berita terkait: Dutch expertise sought for Indonesia’s sea wall project
Berita terkait: Indonesia’s Prabowo flies to Amsterdam after Canada visit
Penerjemah: Mentari Dwi G, Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025