Presiden Prabowo Desak Percepatan Penanganan Bencana di Daerah

Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto telah mendorong kementerian dan lembaga terkait untuk mempercepat upaya penanganan bencana. Hal ini menyusul serangkaian bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Indonesia.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto menyampaikan pernyataan ini usai menghadiri rapat terbatas kabinet di kompleks Istana Presiden, Jakarta, pada hari Kamis.

“Presiden meminta agar koordinasi dan sinergi antar kementerian terkait untuk program prioritas, situasi akhir tahun, dan penanganan bencana yang cepat dapat dilakukan dengan segera,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa instruksi ini diberikan untuk mengantisipasi peningkatan curah hujan dan potensi bencana hidrometeorologi yang lebih tinggi menjelang akhir tahun.

Sugiarto menegaskan bahwa Kementerian Dalam Negeri telah mengirimkan tim khusus ke beberapa wilayah rawan bencana, termasuk Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh.

“Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, bulan November memang puncak musim hujan,” catatnya.

Ia menambahkan bahwa kementeriannya terus melakukan pemantauan intensif dan koordinasi berdasarkan laporan dari daerah-daerah.

Wakil menteri itu menekankan bahwa aksi yang cepat dan terkoordinasi antar kementerian dan lembaga sangat penting untuk memastikan manajemen bencana yang efektif, terutama selama cuaca ekstrem.

Bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor, baru-baru ini melanda berbagai bagian Indonesia, khususnya di Aceh dan Sumatra Utara, setelah hujan dengan intensitas sangat tinggi.

Di Aceh, sembilan kabupaten dan kota telah menetapkan status darurat bencana, dengan Kota Langsa sebagai salah satu wilayah terdampak paling parah yang memaksa ribuan warga mengungsi.

Di Sumatra Utara, setidaknya 13 kabupaten dan kota mengalami dampak luas dari kejadian hidrometeorologi, mendorong upaya tanggap darurat dari pihak berwenang setempat.

BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini untuk cuaca ekstrem di provinsi lain, termasuk Sumatra Barat, Riau, Jambi, dan beberapa wilayah di Jawa, Kalimantan, serta Sulawesi, dengan prakiraan hujan lebat, petir, dan angin kencang.

MEMBACA  Asosiasi Petani Protes Rencana Peraturan Menteri Kesehatan yang Merugikan Industri Tembakau

Berita terkait: BNPB prioritaskan bantuan untuk korban banjir dan tanah longsor di Sumatra Barat

Berita terkait: Menteri minta provider seluler perbaiki BTS di zona bencana

Penerjemah: Andi F, Fathur R, Raka A

Editor: Primayanti

Hak Cipta © ANTARA 2025