Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto berencana membentuk satgas khusus untuk rehabilitasi dan rekonstruksi tiga provinsi di Sumatra yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Dalam rapat kabinet pleno di Jakarta pada Senin, Presiden menyatakan situasi pascabencana sudah terkendali, dan langkah lanjutan seperti rehabilitasi dan rekonstruksi diperlukan agar masyarakat bisa kembali hidup normal.
Pemerintah juga mempersiapkan pembangunan 2.000 unit rumah permanen bagi warga yang rumahnya rusak akibat bencana.
“Saya dapat laporan dari Menteri Perumahan (Maruarar Sirait), kemungkinan mulai Minggu ini, kita akan mulai bangun sekitar 2.000 rumah. Rumah-rumah ini kemungkinan bisa langsung jadi tempat tinggal permanen,” ujarnya.
Dia juga menegaskan pemerintah memiliki anggaran yang cukupp untuk pemulihan pascabencana di Sumatra.
“Karena kita lakukan efisiensi, kita potong semua risiko korupsi dan kebocoran, sekarang dana sudah tersedia,” tambahnya.
Dia juga memastikan anggaran operasi taktis, yang terpisah dari anggaran pemulihan, juga telah ditransfer ke pemerintah daerah di wilayah terdampak.
Prabowo menyebutkan Rp 20 miliar (sekitar US$1,3 juta) telah dicairkan untuk setiap gubernur di daerah terdampak. Selain itu, untuk 52 kabupaten dan kota, masing-masing dikirimkan Rp 4 miliar (sekitar US$260 ribu).
“Tiga hari setelah saya keluarkan instruksi, dananya sudah diterima kabupaten,” katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyebutkan diperkirakan dibutuhkan Rp51,82 triliun (sekitar US$3,3 miliar) untuk perbaikan kerusakan akibat banjir bandang dan tanah longsor di ketiga provinsi Sumatra tersebut.
Perkiraan itu bisa berubah seiring penilaian kerusakan yang masih berlangsung dan jumlah warga terdampak terus diperbarui, tambah Suharyanto.
Berita terkait: Sumatra floods: President Prabowo urges prompt housing construction
Berita terkait: Budget efficiency secures disaster response funds, Prabowo says
Penerjemah: Genta Tenri Mawangi, Mecca Yumna
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025