Presiden Prabowo Pastikan Koperasi Desa Merah Putih Tidak Akan Bersaing dengan BUMDes
Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kehadiran Koperasi Desa Merah Putih tidak akan bersaing, apalagi melemahkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
"Presiden Prabowo memastikan Koperasi Desa Merah Putih akan melengkapi, bukan melemahkan BUMDes, sehingga bisa tumbuh bersama," ujar Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto dalam pernyataannya di Jakarta, Minggu.
Hal ini disampaikan saat kunjungan ke Kabupaten Kaur, Bengkulu, Sabtu, untuk memantau pembentukan koperasi desa di wilayah tersebut.
Ia juga menyebutkan bahwa Presiden Prabowo menjadikan kemajuan desa sebagai salah satu fokus pemerintah, sesuai dengan misi keenam Asta Cita.
Peran penting koperasi desa dalam mengatur harga bahan baku dan barang pokok ditekankan, sekaligus mengurangi praktik buruk para tengkulak di pedesaan.
Warga desa juga akan punya alternatif pinjaman karena koperasi akan menyediakan layanan simpan pinjam, sehingga ketergantungan pada rentenir bisa berkurang.
Menteri menjelaskan ada tujuh unit usaha yang wajib ada dalam ekosistem koperasi desa, yaitu kantor koperasi, warung sembako, unit simpan pinjam, klinik desa, apotek desa, sistem penyimpanan dingin, dan layanan logistik.
Ia mengajak semua kepala desa di Kabupaten Kaur untuk mendukung program Koperasi Desa Merah Putih agar sukses.
Pemerintah Indonesia berencana membentuk hingga 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih di seluruh negeri.
Presiden Prabowo telah mengeluarkan Inpres Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih untuk mempercepat pendirian koperasi tersebut.
Berita terkait: Koperasi Merah Putih dan yang sudah ada akan disinergikan: Prabowo
Berita terkait: Presiden dukung pertumbuhan usaha lokal dengan koperasi desa
Penerjemah: Tri Meilani, Raka Adji
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025