Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa baik deflasi maupun inflasi harus dikendalikan untuk menjaga stabilitas harga agar tidak merugikan semua pihak.
Hal ini disampaikan oleh presiden setelah membuka Nusantara TNI Fun Run di area ibu kota baru Nusantara, Kalimantan Timur, pada hari Minggu, seperti yang tercatat dalam rekaman suara yang diterima di sini.
Pernyataan tersebut disampaikan sebagai tanggapan terhadap lima bulan berturut-turut terjadinya deflasi di negara ini berdasarkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Presiden menyatakan bahwa deflasi harus dicek lebih lanjut untuk melihat apakah itu terjadi karena penurunan harga barang atau penurunan daya beli masyarakat.
“Penting untuk dikendalikan; yang diperlukan adalah keseimbangan,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga membicarakan inflasi sebesar 1,84 persen secara tahunan pada September 2024, yang dianggap baik.
“Kita tahu bahwa inflasi tahunan terbaru kita sekitar 1,8 persen, yang baik. Namun, hal itu tidak boleh terlalu rendah sehingga produsen tidak mengalami kerugian dan petani yang memproduksi tidak mengalami kerugian,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai bahwa deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut bukan sinyal negatif bagi ekonomi Indonesia.
“Deflasi dalam lima bulan terakhir ini terutama disebabkan oleh penurunan harga pangan. Saya pikir ini adalah pertumbuhan positif, terutama bagi daya beli masyarakat,” ujarnya di Jakarta pada hari Jumat (4 Oktober).
BPS mencatat bahwa ekonomi Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,12 persen (bulanan) pada September 2024. Deflasi telah terjadi sejak Mei 2024, dengan 0,03 persen pada Mei, 0,08 persen pada Juni, 0,18 persen pada Juli, dan 0,03 persen pada Agustus.
Sementara itu, inflasi tahunan tercatat sebesar 1,84 persen (tahunan) dan inflasi tahun kalender berada di posisi 0,74 persen (tahun ini).
Berita terkait: Ekonomi dalam jalur positif di tengah tren deflasi: menteri
Berita terkait: KSP soroti pengendalian inflasi sebagai pencapaian yang patut dicatat
Berita terkait: Tiga bulan deflasi Indonesia masih aman: pejabat
Translator: Benardy Ferdiansyah, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024