Presiden meminta pers Indonesia untuk memprioritaskan kepentingan nasional

\”Penerbitan Indonesia telah menjadi pilar penting bagi demokrasi kita, suara kebenaran, dan sumber informasi yang akurat bagi rakyat Indonesia,\” Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto mengingatkan media Indonesia dan jurnalis untuk memprioritaskan kepentingan nasional sambil melaporkan kebenaran bagi rakyat, terutama menjelang Hari Pers Nasional 2025 pada 9 Februari.

Dalam pidato Hari Pers Nasional, seperti yang dipublikasikan oleh Sekretariat Presiden pada Minggu (9 Feb), presiden juga mendorong jurnalis untuk tetap setia pada kebenaran tanpa pernah terpengaruh oleh kepentingan atau opini tertentu.

\”Pers Indonesia harus selalu memprioritaskan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia. Mereka harus tetap waspada terhadap upaya untuk mengendalikan pemikiran dan opini rakyat melalui aliran modal besar,\” tegas Prabowo.

Ia mencatat meningkatnya prevalensi individu dengan modal substansial dan kontrol media yang mencoba mempengaruhi masyarakat umum dengan pendapat yang mungkin tidak benar atau tidak akurat.

Oleh karena itu, diharapkan jurnalis dapat mempertahankan integritas mereka dan melanjutkan peran mereka sebagai aset nasional, menyampaikan kebenaran kepada rakyat di tengah ketidakpastian global.

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menyoroti kontribusi pers Indonesia dalam mendokumentasikan peristiwa sejarah bangsa dan menjaga demokrasi selama delapan dekade terakhir.

Ia memuji jurnalis Indonesia yang tetap gigih dalam menyebarkan kebenaran meskipun dihadapi dengan tantangan yang semakin kompleks.

\”Pers Indonesia telah menjadi pilar penting bagi demokrasi kita, suara kebenaran, dan sumber informasi yang akurat bagi rakyat Indonesia,\” tegas presiden.

\”Saya memuji kerja keras jurnalis dan rekan media kita yang terus melaksanakan tugas mereka dengan dedikasi tinggi meskipun dihadapi dengan tantangan yang semakin kompleks,\” tambah Prabowo.

Hari Pers Nasional Indonesia dirayakan setiap tahun pada 9 Februari untuk memperingati hari berdirinya Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), yang didirikan pada tahun 1946.

MEMBACA  KPK Menyangkal Menyerahkan Berkas Hasto dengan Terburu-buru untuk Menghindari Praperadilan Bagian II

Hari peringatan ini ditetapkan melalui Keputusan Presiden No. 5 tahun 1985, mengakui \”sejarah perjuangan pers Indonesia dan peran pentingnya dalam pembangunan nasional sebagai wujud implementasi nilai-nilai Pancasila.\”

Berita terkait: Acara Hari Pers Nasional membahas gangguan digital dalam jurnalisme

Berita terkait: Hari Pers Nasional: Pemerintah mencari sinergi melawan tantangan digital

Penerjemah: Livia Kristianti, Nabil Ihsan
Editor: Arie Novarina
Hak cipta © ANTARA 2025