Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada hari Rabu, meresmikan dua bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra, masing-masing menghubungkan Lima Puluh ke Kisaran di Provinsi Sumatera Utara dan Bayung Lencir ke Tempino di Provinsi Jambi.
Menurut video yang disiarkan oleh saluran YouTube Sekretariat Presiden yang diamati dari Jakarta, peresmian kedua bagian jalan tol tersebut berpusat di Gerbang Tol Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
“Jalan tol ini akan membantu meningkatkan daya saing regional dan menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru baik di Sumatera Utara maupun Jambi. Sebagai jalan tol utama, Trans Sumatra diharapkan dapat mempercepat mobilitas orang dan barang serta memperlancar distribusi logistik,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, presiden meresmikan Bagian 2 Jalan Tol Indrapura-Kisaran, yang membentang sepanjang 32,15 kilometer melintasi wilayah Lima Puluh dan Kisaran, melengkapi Bagian 1 jalan tol yang membentang 15,6 kilometer dari Indrapura ke Lima Puluh.
Sebagai bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra, pembangunan Jalan Tol Indrapura-Kisaran dimulai pada tahun 2018 dengan total investasi Rp6,32 triliun (USD406,3 juta).
Sementara itu, Bagian Bayung Lencir-Tempino, yang membentang 34 kilometer, berfungsi sebagai bagian ketiga Jalan Tol Betung-Tempino, yang sedang dibangun sebagai bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra sejak tahun 2022.
Dalam pidatonya, Jokowi menepis asumsi yang beredar di kalangan masyarakat bahwa pemerintah semata-mata bergantung pada aktor swasta dan dukungan keuangannya untuk membangun jalan tol nasional.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah telah menggunakan Badan Usaha Milik Negara untuk membangun banyak jalan tol menggunakan dana yang dikumpulkan dari proyek investasi serta sebagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kepala negara juga menekankan bahwa pemerintah akan memilih alokasi APBN jika tingkat pengembalian internal proyek jalan tol rendah.
Berita terkait: Pemerintah mendesak Sumatera Barat untuk menyelesaikan hambatan proyek jalan tol
Berita terkait: Indonesia harus meningkatkan daya saing di tengah pembangunan 2.800 km jalan tol
Translator: Rangga P, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024