Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyambut kedatangan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana Bogor, Jawa Barat, pada hari Senin pagi. Presiden Jokowi, mengenakan batik cokelat, mengundang PM Lee ke Ruang Teratai di Istana Bogor, di mana kedua pemimpin tersebut berjabat tangan dengan senyum lebar. Jokowi kemudian menemani PM Lee untuk menandatangani buku tamu istana sebelum keduanya berjalan bersama ke ruang pertemuan. Mereka mengadakan pertemuan dalam format pertemuan pemimpin. Selama pertemuan, kedua pemimpin membicarakan kerja sama 10 tahun kedua negara yang telah dilakukan, dan mereka memastikan bahwa kerja sama dan hubungan yang baik antara kedua negara akan terus berlanjut. Salah satu kolaborasi strategis yang dibahas adalah pengembangan sumber daya manusia melalui pengembangan keterampilan, pertukaran bakat di bidang digital, dan peningkatan kapasitas di sektor kesehatan. Selama pertemuan, kedua pemimpin juga dikabarkan membahas pengembangan Ibukota Nusantara (IKN), mengingat bahwa beberapa perusahaan Singapura telah menunjukkan minat untuk berinvestasi di ibu kota baru, terutama di bidang transisi energi. Kunjungan PM Lee ke Indonesia untuk pertemuan pemimpin kali ini merupakan kunjungannya terakhir sebagai PM Singapura sebelum menyerahkan pemerintahan kepada perdana menteri baru. Sama seperti Lee, 2024 adalah tahun terakhir kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia setelah 10 tahun memimpin negara. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, antara lain. Sementara itu, PM Lee didampingi oleh beberapa menterinya, termasuk Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong, yang akan memimpin Singapura selanjutnya. Wong juga terlihat berbincang dengan Presiden terpilih Indonesia untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto.