Presiden Jokowi, Menteri Norwegia membahas kerjasama, minyak kelapa sawit

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Iklim dan Lingkungan Norwegia Andreas Bjelland Eriksen di Jakarta pada hari Minggu untuk membahas kerja sama bilateral dan isu diskriminasi terkait minyak kelapa sawit.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya Bakar, mendampingi Presiden Jokowi selama pertemuan di Istana Merdeka.

Beliau menekankan bahwa pencapaian target Net Sink 2030 untuk Hutan dan Penggunaan Lahan Lainnya (FOLU) merupakan salah satu prioritas utama Indonesia.

Norwegia mengakui upaya Indonesia dalam mengurangi emisi karbon dan memberikan hadiah kepada negara tersebut sebesar US$156 juta, tambahnya. Insentif keuangan ini mencerminkan keberhasilan Indonesia dalam menekan 30,2 juta ton emisi karbon.

Menurut Bakar, selama pertemuan, Presiden Jokowi meminta pemerintah Norwegia untuk membantu menyebarkan informasi yang jelas tentang metode pengolahan minyak kelapa sawit ramah lingkungan Indonesia. Tujuannya adalah untuk mencegah negara-negara Eropa memperlakukan minyak kelapa sawit Indonesia secara tidak adil.

“Presiden meminta Norwegia untuk membantu menghilangkan kesalahpahaman untuk mencegah diskriminasi terhadap minyak kelapa sawit Indonesia,” pungkasnya.

Presiden Jokowi juga membahas metode inventarisasi lahan Uni Eropa, yang melengkapi Peraturan Penghindaran Deforestasi Uni Eropa (EUDR).

“Indonesia juga mengkritik metode inventarisasi lahan,” ujar Bakar.

Menteri Norwegia Eriksen mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena meluangkan waktu untuk pertemuan tersebut.

Beliau mengatakan bahwa telah menjadi suatu kehormatan bagi Norwegia untuk berkerjasama dan berkolaborasi dengan Indonesia, yang telah membuat kemajuan signifikan dalam menangani deforestasi.

Berita terkait: Indonesia berhasil mengurangi 875,7 juta ton CO2e
Berita terkait: Indonesia-Norwegia mulai proses pendanaan dari pengurangan deforestasi

Translator: Rangga P, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024

MEMBACA  Pertamina dan Komisi VII DPR Mendukung Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi Nasional