Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Prof. Sir Steve Smith, Champion Pendidikan Internasional Pemerintah Inggris, di Hambalang pada Jumat untuk membahas kerja sama di bidang pendidikan antara kedua negara, menurut Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Pembahasan berfokus pada langkah strategis untuk meningkatkan kerja sama, terutama dengan memperkuat kemitraan antara universitas di Indonesia dan universitas ternama di Inggris.
“Beberapa universitas di Inggris tertarik untuk membuka kampusnya di Indonesia,” kata Wijaya dalam siaran resmi Sekretariat Presiden.
Dia menyebutkan tiga pokok bahasan antara Presiden Prabowo dan utusan Perdana Menteri Inggris: pertama, meningkatkan kerja sama antara universitas Indonesia dan Inggris.
Kedua, menambah jumlah mahasiswa Indonesia yang kuliah di universitas top Inggris, baik langsung di Inggris maupun di kampus cabangnya nanti di Indonesia.
Ketiga, mendorong kolaborasi riset antara peneliti dan profesor dari universitas Indonesia dan Inggris.
“(Termasuk) meningkatkan kerja sama riset, khususnya tentang hilirisasi 28 sumber daya alam prioritas Indonesia, seperti yang dijelaskan Astacita,” jelas Wijaya.
Dalam pertemuan itu, delegasi Inggris terdiri dari Prof. Sir Steve Smith, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey, dan perwakilan Russell Group—jaringan 24 universitas terbaik di Inggris.
“Hadir juga Prof. Helen Bailey dari Queen Mary University of London, Prof. Funmi Olonisakin dari King’s College London, Prof. Tariq Ali dari University of Liverpool, serta Direktur British Council Indonesia, Mr. Summer Xia,” tambah Wijaya.
Sementara itu, Presiden Prabowo didampingi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Prof. Brian Yuliarto; Menko Perekonomian Airlangga Hartarto; Mensesneg Prasetyo Hadi; dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Berita terkait:
UI dan universitas Inggris kerja sama riset perubahan iklim
Berita terkait:
Konsep ‘lead by example’ untuk pererat kerja sama RI-Inggris
Penerjemah: Genta Tenri M, Resinta Sulistiyandari
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025