Senin, 24 Maret 2025 – 02:05 WIB
Banten, VIVA – Berdasarkan data sementara pemesanan tiket, puncak arus mudik Idul Fitri 2025 di Pelabuhan Merak, terjadi pada H-3. Saat ini, sudah ada 2.200 orang yang membeli tiket penyeberangan menuju Pelabuhan Bakauheni, Banten.
Baca Juga :
Wamen PU Pastikan Tol Fungsional Solo-Jogja Siap Layani Pemudik di Lebaran 2025
“Kalau reservasi, kalau kita lihat 2.200. Itu masih prediksi-prediksi yang tadi disampaikan, misalnya H-3 itu adalah puncak,” kata Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Heru Widodo di Pelabuhan Merak pada Minggu, 23 Maret 2025.
Pantauan Arus Mudik Melalui Layar di Pelabuhan Merak.
Photo :
VIVA.co.id/Yandi Deslatama (Serang)
Baca Juga :
AEON Mall Deltamas Gelar Program Mudik Gratis ke Jawa Tengah
Untuk puncak arus mudik Lebaran 2025 nanti, akan ada penambahan jumlah kapal yang beroperasi di Pelabuhan Merak, serta menggunakan Ferry berukuran besar. Sehingga, bisa menampung banyak kendaraan dalam satu kali angkut.
“Kalau sebetulnya 36 itu sudah penambahan, karena itu melebihi dari hari biasanya, hari biasa itu 26. Nah, sekarang lebaran kita tambah menjadi 10 dan nanti kita tambah juga yang kapal-kapal besar, sehingga nanti bisa menyedot para penumpang,” terangnya.
Baca Juga :
Pertamina Pastikan Kesiapan Stok BBM, LPG dan Jargas di Sumatera Utara Jelang Lebaran
Selain itu, penerapan ganjil genap juga bakal diterapkan di Tol Tangerang-Merak menuju Pelabuhan Merak. Kendaraan yang bisa melintas di jalan tanpa hambatan, harus ada kesesuaian antara tanggal dengan plat nomor mobil.
Kemudian, ada delaying system di sejumlah rest area yakni KM68, KM43 dan KM31 untuk menahan laju kendaraan menuju Pelabuhan Merak.
“Kita sudah ada skenario, hari ini masih hijau, masih normal. Ketika kuning, itu nanti sudah ada peringatannya juga. Ketika nanti merah, apakah nanti antreanya sampai di luar. Kuning itu sudah dilakukan delaying system,” ujar Kakorlantas Polri, Irjen Polisi Agus Nugroho pada Minggu, 23 Maret 2025.
Mantan Wakapolda Jawa Tengah itu berpesan agar pemudik memperhatikan kondisi kendaraan dan kesehatan badan. Kemudian, selama di perjalanan selalu mengutamakan keselamatan, memperhatikan rambu lalu lintas dan mengikuti petunjuk personel gabungan yang bertugas di lapangan.
Jika lelah atau mengantuk diminta beristirahat di kantor polisi, TNI, pos penjagaan maupun pos pelayanan yang tersedia.
“Prioritas utama adalah bagaimana negara mengamankan pemudik, baik itu yang ke Trans Jawa, baik itu yang menggunakan ke pelabuhan menuju Lampung dan Sumatera,” jelasnya.
Halaman Selanjutnya
“Kita sudah ada skenario, hari ini masih hijau, masih normal. Ketika kuning, itu nanti sudah ada peringatannya juga. Ketika nanti merah, apakah nanti antreanya sampai di luar. Kuning itu sudah dilakukan delaying system,” ujar Kakorlantas Polri, Irjen Polisi Agus Nugroho pada Minggu, 23 Maret 2025.