Jakarta (ANTARA) – Atlet triatlon Indonesia, Martina Ayu Pratiwi, berhasil meraih medali perunggu dalam balap elite wanita di Piala Asia Triathlon 2025 di Gamagori, Jepang, yang diselenggarakan pada 20–21 September.
Pratiwi finish di posisi ketiga dari 58 atlet internasional, dengan menyelesaikan balapan dalam waktu 1 jam dan 22 detik. Waktunya terpecah menjadi 10:46 untuk renang, 31:14 untuk bersepeda, dan 17:24 untuk lari.
Pelatih nasional triatlon Indonesia, Muchammad Fadly Arif, memuji penampilannya dan mengatakan itu mencerminkan hasil dari pelatihan nasional yang intensif.
“Acara ini menjadi tolak ukur menjelang SEA Games 2025 di Thailand,” kata Arif yang dikutip pada Minggu.
Dia menambahkan bahwa finish di podium tidak hanya meningkatkan motivasi Pratiwi tapi juga menonjolkan kehadiran Indonesia yang berkembang di kompetisi triatlon internasional.
Marciano Norman, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), juga mengapresiasi usaha Pratiwi dan mendorongnya untuk terus berimprovisasi.
“Martina telah membanggakan negara. Dengan terus berlatih dan evaluasi, dia bisa menargetkan pencapaian lebih tinggi,” ujar Norman.
Dia mencatat bahwa Pratiwi sudah membuat tanda sebelumnya tahun ini dengan memenangkan emas di Piala Asia Triathlon di Chennai, India, pada Februari 2025.
Norman juga menyampaikan apresiasi kepada tim pelatih dan Pengurus Pusat Federasi Triathlon Indonesia (PP FTI) yang dipimpin Armand van Kempen atas dukungannya.