Prakiraan Kenaikan Arus Mudik di Aceh sebesar 9 Persen pada Tahun 2024

Kamis, 28 Maret 2024 – 23:09 WIB

Aceh – Pergerakan arus mudik hari raya Idul Fitri Tahun 2024 di Provinsi Aceh diprediksi mengalami peningkatan hingga sembilan persen.

Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal mengatakan pihaknya saat ini telah mengatur segala persiapan terjadinya lonjakan pemudik baik dari jalur darat, udara maupun laut. “Pergerakan pemudik hari raya Idul Fitri tahun ini diprediksi meningkat hingga sembilan persen,” kata Faisal kepada wartawan, Kamis, 28 Maret 2024.

Pihaknya juga telah melakukan sejumlah persiapan serta mengatur kebijakan untuk mengantisipasi permasalahan yang mungkin terjadi saat mudik nanti. Adapun persiapan yang akan dilakukan yaitu dengan membentuk posko-posko terpadu pelayanan angkutan lebaran, inspeksi keselamatan angkutan AKDP, monitoring dan evaluasi angkutan penyeberangan.

Selain itu juga akan mengatur manajemen rekayasa lalu lintas angkutan penyeberangan.

Pelabuhan Merak Dipadati Pemudik Menuju Pelabuhan Bakuheni

“Kita juga akan melaksanakan pengecekan terhadap kesiapan keselamatan armada dan pemetaan sejumlah rute pelabuhan yang akan digunakan untuk sarana transportasi,” katanya. Kemudian, kata Faisal, pihaknya juga telah memetakan lokasi-lokasi yang rawan terjadinya kecelakaan, pemetaan titik-titik kemacetan dan daerah-daerah rawan bencana.

Pemudik lalui Jalur Gentong Tasikmalaya padat merayap

Sementara itu, Kepala Terminal Bus Batoh, Banda Aceh, Herryanto mengatakan, pihaknya memprediksi arus mudik mulai padat di terminal tersebut terjadi di 6 April 2024. “Kemungkinan prediksi kita dari tanggal 6 April, kalau lonjakan sepertinya di H-2,” kata Herryanto saat dikonfirmasi VIVA.

Halaman Selanjutnya
“Kita juga akan melaksanakan pengecekan terhadap kesiapan keselamatan armada dan pemetaan sejumlah rute pelabuhan yang akan digunakan untuk sarana transportasi,” katanya.

MEMBACA  4 Pekerja Tewas Keracunan Gas, Operasional Pabrik Pupuk di Karawang Dihentikan SementaraTranslation: 4 Pekerja Meninggal Akibat Keracunan Gas, Operasional Pabrik Pupuk di Karawang Dihentikan Sementara