Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto telah menerima laporan lengkap mengenai penyebab banjir besar baru-baru ini di Sumatra, di tengah keprihatinan publik atas kemungkinan adanya penebangan liar, kata Ketua MPR Ahmad Muzani.
Setelah bertemu presiden di Istana Negara Jakarta pada Selasa, Muzani mengonfirmasi Prabowo telah mendapat penjelasan rinci tentang faktor-faktor di balik bencana ini, termasuk dugaan penebangan kayu yang tidak terkendali.
Dia mengatakan foto dan rekaman video dari lapangan yang dia tinjau menunjukkan tumpukan besar kayu gelondongan hanyut yang tampaknya bukan berasal dari pohon rusak akibat badai, tetapi dari kayu yang ditebang jauh sebelum banjir.
Temuan ini, katanya, mengindikasikan penebangan liar mungkin telah memperparah dampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, provinsi-provinsi yang paling terdampak dalam beberapa pekan terakhir.
“Jika ini benar, berarti penebangan liar sudah di luar kendali. Otoritas lingkungan harus serius menangani ini agar kelalaian kita hari ini tidak menjadi tragedi bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Ditanya apakah presiden telah menerima bukti serupa, Muzani menyatakan Prabowo telah memperoleh masukan lengkap tentang akar penyebab bencana.
Dia enggan menjelaskan lebih detail isi laporan atau langkah hukum potensial yang mungkin ditempuh pemerintah sebagai respons.
Muzani juga menghindari pertanyaan lebih lanjut tentang apakah pemerintah mungkin akan memberlakukan sanksi atau melakukan reshuffle menteri, dan meninggalkan kompleks istana tanpa komentar tambahan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo mengatakan kepada para penyintas di Padang Pariaman, Sumatera Barat, bahwa pemerintah tidak akan membiarkan komunitas terdampak bencana menghadapi pemulihan sendirian.
“Kita adalah satu keluarga. Kalian tidak akan memikul beban ini sendirian,” katanya, menurut Tim Media Kepresidenan.
Dia menyatakan kondisi cuaca telah membaik, bantuan mengalir, dan perbaikan infrastruktur dasar telah berjalan.
“Listrik di Sumatera Utara hampir pulih. Sistem air dan jembatan sedang diperbaiki. Kami akan memperbaiki rumah-rumah yang rusak,” katanya, disambut sorak-sorai warga.
Prabowo mengatakan beberapa kabupaten masih belum terjangkau melalui darat, namun rute udara — melalui helikopter dan pesawat — memastikan bantuan terus sampai ke daerah terisolir, termasuk di Aceh.
Dia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang kehilangan orang tercinta. “Saya berdoa kalian tetap kuat,” ucapnya.
Berita terkait: Prabowo janjikan dukungan penuh negara untuk penyintas bencana Sumatra
Berita terkait: Banjir Sumatra: Prabowo perintahkan respons lebih kuat untuk lindungi publik
Berita terkait: Banjir Sumatra: Pemerintah RI janji dukungan untuk kelompok rentan
Penerjemah: Andi F, Rahmad Nasution
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025