Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto dijamu secara pribadi oleh Gubernur Jenderal Kanada Mary Simon di Ottawa pada hari Rabu, menandai dimulainya agenda diplomatiknya di Kanada.
Prabowo tiba di Rideau Hall, kediaman bersejarah gubernur jenderal, dimana dia disambut oleh Ken MacKillop, sekretaris untuk gubernur jenderal, sebelum mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan Simon di Ruang Large Drawing.
Dalam sebuah pernyataan pada Kamis, Sekretariat Kabinet Indonesia menggambarkan sambutan ini sebagai tanda "penghormatan tertinggi Kanada terhadap Indonesia." Dikatakan bahwa meski kunjungan Prabowo singkat, Simon menerimanya secara langsung — sebuah gestur yang dilihat sebagai tanda hormat atas hubungan diplomatik erat Indonesia dengan Kanada.
Dalam pembicaraan mereka, Prabowo dan Simon menyoroti nilai-nilai bersama demokrasi, pluralisme, dan multikulturalisme, yang mereka katakan menjadi dasar kemitraan bilateral yang berkembang. Mereka juga menekankan pentingnya memperluas koneksi people-to-people, yang dapat membuka peluang baru dalam perdagangan, pendidikan, dan pertukaran budaya.
Prabowo menekankan perlunya memperluas kerjasama sesuai dengan tujuan bersama kedua negara akan pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan inklusif. Diskusi tersebut, kata para pejabat, menegaskan kembali komitmen Indonesia dan Kanada untuk bekerjasama mengatasi tantangan global.
Prabowo didampingi oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Setelah pertemuan, dia melanjutkan agendanya di Ottawa dengan sesi one-on-one bersama Perdana Menteri Kanada Mark Carney di Parliament Hill.
Berita terkait: Prabowo memulai kunjungan pertama ke Kanada dengan perjanjian perdagangan bebas utama
Berita terkait: Presiden Prabowo berangkat dari New York ke Ottawa untuk lanjutkan kunjungan kenegaraan
Penerjemah: Mentari D, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025