Bandung (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan sengketa perbatasan maritim di wilayah Ambalat dengan Malaysia secara damai.
“Kami ingin mencapai solusi yang baik dan damai berdasarkan niat baik bersama. Intinya, kami harap ada penyelesaian yang adil,” kata Prabowo kepada wartawan usai menghadiri Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Pernyataannya ini merespons keputusan Malaysia baru-baru ini yang menyebut wilayah sengketa maritim, termasuk blok minyak dan gas ND6 serta ND7, sebagai “Laut Sulawesi”—istilah yang tidak diakui Indonesia. Indonesia menyebutnya Ambalat.
Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan membahas isu Ambalat dalam pidatonya di Dewan Rakyat Malaysia pada 5 Agustus.
Ia menekankan pentingnya menggunakan terminologi yang mendukung klaim Malaysia dan menegaskan kedaulatan negaranya atas zona maritim tersebut, yang terletak dekat Kalimantan Utara Indonesia dan Sabah Malaysia.
“Keputusan Mahkamah Internasional tahun 2002 tentang kedaulatan atas Pulau Sipadan dan Ligitan memperkuat klaim kami atas Laut Sulawesi,” kata Hasan.
Namun, ia juga menegaskan bahwa Malaysia tetap berkomitmen pada kerja sama bilateral dengan Indonesia untuk menyelesaikan sengketa ini.
Baik Presiden Prabowo maupun Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim sebelumnya telah menyatakan komitmen bersama untuk mencari solusi yang menguntungkan kedua pihak.
Dalam konferensi pers bersama Anwar bulan Juni lalu, Prabowo menekankan bahwa kedua negara sepakat untuk terus menjalin kerja sama ekonomi sambil melanjutkan pembahasan hukum tentang batas maritim.
“Dalam kasus Ambalat, kami ingin membangun kerja sama ekonomi melalui skema pengembangan bersama sembari menunggu penyelesaian hukum,” ujar Prabowo pada 27 Juni.
Anwar mendukung pendekatan ini, menyatakan bahwa meskipun proses hukum bisa memakan waktu lama, hal itu tidak harus menunda kolaborasi di bidang lain, termasuk kemungkinan pengembangan bersama di zona sengketa.
Berita terkait: Pembicaraan awal batasi pembahasan Ambalat dalam pertemuan Indonesia-Malaysia
Berita terkait: Indonesia dan Malaysia akan kerja sama di blok laut Ambalat meski ada sengketa
Penerjemah: Mentari D, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025