Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyatakan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan nasional, dengan melayani 49 juta warga setiap harinya dalam waktu kurang dari satu tahun setelah peluncurannya.
Pernyataan itu disampaikannya dalam acara peringatan HUT ke-61 Partai Golkar di Jakarta, Jumat, menanggapi keraguan yang disampaikan sejumlah ahli dan akademisi mengenai kelayakan program tersebut.
"Beberapa profesor, orang-orang pintar, pernah bilang bahwa MBG ini akan gagal. Kenyataannya, program ini telah memenuhi kebutuhan 49 juta orang per hari hingga saat ini," kata Prabowo.
Dia mencatat angka tersebut kira-kira tujuh kali lipat populasi Singapura, dan menambahkan bahwa program telah menjangkau masyarakat di seluruh tanah air, termasuk daerah terpencil.
Prabowo menggambarkan distribusi makanan gratis secara nasional itu sebagai hasil dari operasi logistik besar-besaran dan efektif, menyebutnya salah satu pencapaian logistik terpenting di dunia dalam tahun-tahun terakhir.
Dia membandingkan program MBG dengan sebuah inisiatif di Brasil, dan mengatakan negara Amerika Selatan itu butuh 11 tahun untuk mencapai 40 juta penerima, sementara Indonesia telah melayani 49 juta dalam waktu di bawah 12 bulan.
Prabowo mengatakan program tersebut mencerminkan komitmen politik pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup dengan memperluas akses pangan bergizi, terutama bagi anak-anak.
"Perlu diingat bahwa politik pada intinya adalah tentang bagaimana kita meningkatkan taraf hidup warga yang kurang mampu," ujarnya.
Diluncurkan pada 6 Januari, program ini bertujuan meningkatkan gizi masyarakat, memperkuat ketahanan pangan, dan mendukung perekonomian lokal. Pemerintah menargetkan inisiatif ini dapat menguntungkan 82,9 juta orang pada Maret 2026.
Berita terkait: Program makan gratis capai 44 juta, salurkan 2 miliar porsi: Prabowo
Berita terkait: Presiden Prabowo perketat pengawasan program makan gratis
Penerjemah: Fathur/Mentari, Tegar Nurfitra
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025