Prabowo Sebut Negosiasi Tarif Nol Persen dengan AS Masih Berjalan

Jumat, 31 Oktober 2025 – 23:32 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa negosiasi antara Indonesia dan Amerika Serikat tentang pemberlakuan tarif nol persen untuk beberapa komoditas masih terus berjalan.

Baca Juga:
Pria di Jepang DItangkap Polisi karena Curi Ribuan Sepeda

"Iya masih terus negosiasi," ucap Prabowo saat berada di sela-sela acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, pada hari Jumat waktu setempat.

Negosiasi ini merupakan bagian dari usaha untuk memperluas kerjasama perdagangan antara kedua negara, terutama untuk komoditas-komoditas tertentu yang merupakan andalan ekspor Indonesia.

Baca Juga:
Kronologi Onad Ditangkap Kasus Narkoba, Berawal Penangkapan Pria di Sunter

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam kesempatan yang sama, menyampaikan bahwa pembahasan lebih lanjut dengan AS mengenai negosiasi ini akan dilakukan setelah KTT APEC berakhir. Dia menerangkan bahwa komoditas yang diusulkan untuk mendapat tarif nol persen mirip dengan yang diterapkan ke Malaysia, seperti produk kelapa sawit, kakao, karet, dan beberapa komoditas lain yang tidak diproduksi di Amerika Serikat.

Baca Juga:
Great Institute: 85,8 Persen Publik Puas dengan Satu Tahun Pemerintahan Prabowo

Airlangga juga mengatakan bahwa untuk komoditas critical minerals atau mineral kritis, pembahasannya akan dilakukan secara terpisah. "Critical mineral pembahasan sendiri, terkait dengan suplay chain dan dalam joint statement kita sebutnya sebagai industrial communities," ujarnya.

Diketahui bahwa Indonesia menginginkan hasil negosiasi dengan Amerika Serikat yang dapat menurunkan tarif untuk minyak sawit hingga 0 persen, seperti yang telah disepakati antara Amerika Serikat dan Malaysia.

"Ini (negosiasi tarif sawit) masih dalam proses. Mudah-mudahan dalam diskusi-diskusi, paling tidak kita bisa sama dengan Malaysia,” kata Pelaksana tugas Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, di Jakarta, Rabu (29/10).

MEMBACA  Luca Marini Beberkan Masalah Serius Tekanan Ban Motor Honda di MotoGP Mandalika

Pernyataan ini berkaitan dengan keberhasilan Malaysia memperjuangkan penurunan tarif impor ke Amerika Serikat dari nilai sebelumnya 25 persen menjadi 19 persen, seperti yang ditetapkan dalam perjanjian tarif timbal balik dengan AS yang baru ditandatangani. Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tadi, alias menjadi 0 persen atau bebas bea.

Indonesia berharap bisa mendapatkan hasil negosiasi yang serupa dari Amerika Serikat. Dengan tarif 0 persen untuk produk sawit Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat, Putu berharap Indonesia dapat memiliki posisi persaingan yang setara dengan Malaysia di pasar Amerika Serikat. (Ant)

Artikel Lainnya:

Prabowo Minta Selandia Baru Kirim Guru, Ajarkan Bahasa Inggris untuk PMI

Presiden RI, Prabowo Subianto meminta dukungan dari PM Selandia Baru, Christopher Luxon agar mengirimkan pengajar untuk mengajarkan bahasa Inggris bagi para calon PMI.

VIVA.co.id
31 Oktober 2025