Prabowo Sampaikan kepada Putin: Indonesia Tangani Bencana Mematikan di Sumatra

Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto memberitahu Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Indonesia menangani dampak banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat dengan efektif saat pertemuan bilateral mereka.

Kedua pemimpin membahas bencana tersebut di Istana Kremlin Besar, Moskow, pada Rabu (10 Desember). Prabowo memberikan penjelasan pada Putin tentang upaya tanggap darurat yang sedang berlangsung di Indonesia.

"Terima kasih, kami sudah bisa mengelola situasi dengan baik," ujar Prabowo, seperti dipantau secara daring dari Jakarta melalui siaran langsung di kanal YouTube sekretariatnya.

Prabowo mencatat bahwa pemerintah telah mengerahkan sumber daya besar untuk mempercepat langkah-langkah darurat di Sumatera, termasuk penggunaan helikopter buatan Rusia.

Dia juga menyampaikan apresiasi kepada Putin yang telah menyatakan simpati atas bencana mematikan yang dipicu curah hujan tinggi dan Siklon Senyar akhir November lalu.

"Terima kasih atas ucapan belasungkawa untuk warga kami yang terdampak banjir di beberapa wilayah," katanya kepada pemimpin Rusia itu.

Sebelumnya dalam pertemuan, Presiden Putin telah menyampaikan belasungkawa dan solidaritas atas perjuangan Indonesia menghadapi keadaan darurat yang meluas ini.

"Pertama-tama, saya ingin menyampaikan duka cita atas banjir yang menimpa bangsa Indonesia," kata Putin dalam pertemuan tersebut.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan hingga 10 Desember, bencana hidrometeorologi ini telah merenggut 969 jiwa di berbagai kabupaten dan kota di tiga provinsi Sumatera tersebut.

Badan itu mencatat 252 orang masih dinyatakan hilang, sementara setidaknya 894.501 warga mengungsi seiring operasi tanggap darurat berlanjut.

Data BNPB lebih lanjut menunjukkan dampak substansial pada 156 ribu rumah, termasuk 143.427 dikategorikan rusak berat, 2.298 rusak sedang, dan 10.808 rusak ringan.

MEMBACA  Usaha Mencari Jodoh dalam 40 Hari, Inilah Amalannya yang Mustajab! (Tata Letak Menarik & Mudah Dibaca)

Bencana ini juga mengganggu aktivitas sosial dan ekonomi, merusak 215 fasilitas kesehatan, 584 fasilitas pendidikan, 423 rumah ibadah, 287 gedung perkantoran, dan 498 jembatan. Kerugian diperkirakan mencapai triliunan rupiah.

Berita terkait: Pemerintah siapkan lahan untuk tempat penampungan sementara korban bencana Sumatera di 52 area

Berita terkait: BNPB percepat distribusi bantuan untuk pengungsi banjir dan tanah longsor

Berita terkait: "Kami turut merasakan": Duta Besar Turki tentang banjir di Sumatera

Penerjemah: Fathur R, Tegar Nurfitra
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar