Prabowo Perkuat Tata Kelola Digital dengan Sistem Data Nasional Tunggal

Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemerintah Indonesia terus mendorong digitalisasi di berbagai sektor untuk mencapai tata kelola yang lebih efisien.

“Kami terus bekerja keras untuk memajukan digitalisasi dan mengadopsi teknologi supaya tata kelola lebih efisien. Ini termasuk sektor kesehatan, pendidikan, dan kemanusiaan,” ujarnya dalam rapat paripurna kabinet di Istana Negara, Jakarta, pada Senin.

Dia mengatakan upaya ini mencakup penerapan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang menjadi dasar untuk integrasi data di seluruh kementerian dan lembaga.

Presiden menyebutkan sistem data tunggal ini baru pertama kalinya diterapkan dalam sejarah pemerintahan Indonesia.

Melalui sistem ini, setiap instansi pemerintah tidak akan lagi menggunakan data yang terpisah-pisah, tetapi mengandalkan satu basis data nasional yang terintegrasi.

Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi penyaluran bantuan sosial, mengurangi resiko inefisiensi anggaran, serta memastikan bantuan hanya diterima oleh penerima yang berhak.

“Data yang tidak benar bisa menyebabkan pemborosan keuangan. Data yang salah bisa menyebabkan mereka yang berhak malah tidak menerima bantuan,” tegasnya.

Seiring dengan upaya digitalisasi, Indonesia telah mencatatkan kemajuan pesat dalam implementasi pemerintahan digital atau e-government.

Dalam UN E-Government Survey 2024, yang memberikan penilaian komprehensif tentang lanskap pemerintahan digital global, Indonesia menduduki peringkat ke-64 dari 193 negara anggota PBB, naik signifikan dari peringkat 77 pada tahun 2022.

Rapat paripurna kabinet pada Senin tersebut menandai satu tahun sejak Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dilantik pada 20 Oktober 2024.

Dalam rapat itu, Presiden menyoroti sejumlah pencapaian program pemerintah yang dijalankan di bawah kepemimpinannya, termasuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau 36,7 juta penerima manfaat.

MEMBACA  Membayar Langganan Aplikasi yang Tidak Digunakan Lagi? Batalkan dengan Cepat dan Mudah

Dia juga memuji para menteri dari berbagai latar belakang atas kerja samanya, yang menurutnya telah membantu pemerintah meraih kesuksesan selama setahun terakhir.

Berita terkait: Digitalisasi pendidikan bangun ekosistem belajar: Menteri

Berita terkait: Menteri dukung optimalisasi AI untuk deteksi penyalahgunaan

Penerjemah: Fathur Rochman, Raka Adji
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025