Prabowo Peringatkan Anak Muda soal Bahaya Manipulasi Kecerdasan Buatan

Presiden Prabowo Subianto mengingatkan generasi muda akan bahaya dari penyalahgunaan teknologi. Dia menekankan bahwa walaupun alat digital memberikan banyak kesempatan untuk belajar, mereka juga bisa digunakan untuk menyebarkan informasi palsu dan tipu daya.

“Teknologi dapat sangat membantu kita, dan kita tidak boleh takut. Tetapi pada saat yang bersamaan, kita harus tetap waspada. Masyarakat perlu diberi tahu bahwa tidak semua yang ada di YouTube atau media sosial itu benar atau baik,” katanya di sini pada hari Sabtu.

Pernyataan ini dia sampaikan dalam pidatonya di acara wisuda 521 mahasiswa sarjana di Universita Republik Indonesia (UKRI) di Bandung, Jawa Barat.

Dia menekankan bahwa kemajuan teknologi itu seperti pedang bermata dua, memberikan akses ke informasi tapi juga membawa risiko manipulasi.

Presiden bercerita pengalaman pribadinya sebagai korban manipulasi digital, termasuk video palsu yang membuatnya terlihat seperti bisa menyanyi atau berpidato dalam bahasa asing seperti Mandarin dan Arab.

Dia juga menyebutkan penyalahgunaan gambar dan video lama untuk memanipulasi publik. Menurut dia, contoh-contoh seperti ini menunjukkan betapa canggihnya teknologi, termasuk AI, bisa menghasilkan konten yang kelihatan meyakinkan tapi sebenarnya salah.

Meskipun ada risikonya, Prabowo mengakui manfaat teknologi, terutama untuk belajar. Dia membandingkan sumber daya yang tersedia untuk generasi sekarang dengan pengalamannya sendiri yang hanya mengandalkan buku.

Dia berbagi bahwa dia masih tetap menyisihkan waktu dua sampai empat jam setiap hari untuk belajar dengan membaca buku.

“Sekarang, anak muda punya alat yang hebat seperti YouTube, internet. Dulu zaman saya, tidak ada ChatGPT. Kalian beruntung,” ujarnya.

MEMBACA  MethaneSAT Kini Berada di Orbit Setelah SpaceX Meluncurkan Misi Terobosan untuk Melindungi Iklim