Prabowo Pamit kepada Raja Abdullah II di Akhir Kunjungan Kenegaraan

Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto pada hari Sabtu secara pribadi mengantar Raja Yordania Abdullah II ke Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, mengakhiri kunjungan kenegaraan selama dua hari sang raja dan menekankan hubungan diplomatik serta pribadi yang erat antara kedua negara.

Tiba bersama-sama sekitar tengah hari, Prabowo tampil dengan pakaian ringan dan kasual sementara Raja Abdullah mengenakan seragam militer lengkap.

Kedua pemimpin bertukar sambutan singkat dan menyapa anggota dari kedua delegasi, yang termasuk pejabat tinggi dari sektor pertahanan, luar negeri, investasi, dan militer Indonesia.

Mereka kemudian berjalan melewati pasukan kehormatan menuju pesawat kerajaan.

Di kaki tangga, kedua pemimpin itu saling memberikan penghormatan terakhir dan berpelukan sebelum Raja Abdullah naik ke pesawat.

Keberangkatannya ditemani oleh jet tempur F-16 TNI Angkatan Udara—sebuah bentuk penghormatan yang juga diberikan saat kedatangannya, ketika tujuh F-16 dan tiga T-50 mengawal pesawatnya masuk ke wilayah udara Indonesia.

Kunjungan ini menampilkan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, dimana Presiden Prabowo menegaskan kembali hubungan Indonesia-Yordania yang telah berjalan lebih dari 70 tahun dan mengenang ikatan pribadinya dengan keluarga kerajaan Yordania, terutama almarhum Raja Hussein.

Dia mencatat bahwa hubungannya dengan Yordania telah dimulai sejak hampir tiga dekade lalu.

Raja Abdullah, sebagai balasannya, berbicara tentang persahabatan lamanya dengan Prabowo, mencatat bahwa latar belakang militer mereka yang sama membentuk gaya kepemimpinan yang didasari oleh kepedulian dan keberanian.

Dia menggambarkan Presiden Indonesia sebagai “teman lama” dan menyatakan kebanggaannya atas kemitraan mereka yang langgeng.

Selama kunjungan tersebut, Presiden Prabowo dianugerahi Bejewelled Grand Cordon of Al Nahda (Order of the Renaissance), salah satu penghargaan tertinggi Yordania.

MEMBACA  Final Piala Raja: Real Madrid vs Barcelona - Los Blancos boikot persiapan | Berita Sepak Bola

Acara kenegaraan ini ditutup dengan jamuan makan malam resmi di Istana Negara pada Jumat malam.

Dalam sambutannya, Prabowo menekankan bahwa Indonesia memandang Yordania tidak hanya sebagai mitra diplomatik tetapi sebagai negara saudara yang kerjasamanya harus dilanjutkan lintas generasi.

Dia menyoroti peran Yordania dalam mempromosikan perdamaian internasional dan dukungannya yang teguh untuk perjuangan Palestina—sebuah isu yang sangat didukung Indonesia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mencatat bahwa Raja Abdullah II bertemu dengan pimpinan BUMN Indonesia untuk membahas kerja sama ekonomi, khususnya di komoditas fosfat.

Dia menambahkan bahwa kedua pemerintah mengeksplorasi kemitraan strategis di berbagai sektor termasuk perdagangan, pertahanan, dan keamanan.

Penerjemah: Fathur R, Rahmad Nasution
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak Cipta © ANTARA 2025