Presiden Prabowo Subianto telah menguraikan inisiatif pemerintahannya untuk memberikan beasiswa kepada warga Palestina untuk belajar di Universitas Pertahanan Indonesia. Menurut Presiden, inisiatif ini menekankan komitmen Indonesia yang terus-menerus untuk membuka pintu bagi mahasiswa Palestina untuk mengejar pendidikan di Indonesia, selain membangun fasilitas kesehatan di Tepi Barat dan Gaza.
“Kami ingin mereka kembali ke tanah air mereka dengan aman, sehat, dan berpendidikan,” kata beliau di Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025 di Turki pada hari Jumat.
Selain mendukung pembangunan fasilitas di Gaza, Indonesia juga telah mengirim tim medis untuk memberikan bantuan kepada warga yang terkena dampak konflik.
Selain itu, Indonesia, bekerja sama dengan Uni Emirat Arab, telah membuka rumah sakit lapangan di Gaza.
Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya solusi dua negara sebagai jalan keluar dari konflik dan untuk mengakhiri korban.
“Saya percaya, pada akhirnya, harus ada kerja sama damai. Itu kunci untuk perdamaian yang sejati,” katanya.
Beliau juga mengatakan bahwa Indonesia tidak akan diam melihat penderitaan penduduk Gaza dan sekitarnya akibat konflik yang berkepanjangan.
Negara kepulauan ini terbuka dan siap memberikan bantuan dengan mengevakuasi warga Palestina yang membutuhkan perawatan intensif ke rumah sakit di Indonesia.
“Bagaimana mungkin seorang anak berusia enam tahun dianggap bersalah? Bagaimana mungkin seorang ibu yang tak bersenjata dibom, kehilangan rumahnya, kehilangan segalanya? Ini sulit diterima dengan akal sehat,” ujar Prabowo.
Pemimpin Indonesia secara aktif melakukan diplomasi dengan pemimpin di wilayah Timur Tengah. Di forum tersebut, beliau mengumumkan rencana untuk mengunjungi Kairo, Doha, dan Amman.
Pertemuan dengan pemimpin dari wilayah Timur Tengah, termasuk Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan Raja Abdullah II dari Yordania, diharapkan dapat menghasilkan solusi bagi perdamaian dan bantuan kemanusiaan bagi Palestina.
“Ini cara kami menunjukkan solidaritas. Indonesia jauh, tetapi rakyat saya merasa bahwa serangan terhadap rakyat Gaza, Palestina, Lebanon, dan Suriah—ini seperti serangan terhadap diri mereka sendiri,” katanya.
Berita terkait: RI, Turkiye berkomitmen membela kemerdekaan Palestina, membangun kembali Gaza
Berita terkait: Rencana evakuasi warga Gaza untuk pengobatan, bukan relokasi: Menlu
Berita terkait: Indonesia menyangkal laporan media tentang migrasi sukarela warga Gaza ke RI
Penerjemah: Livia Kristianti, Yashinta Difa
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2025