Sabtu, 6 Desember 2025 – 20:30 WIB
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia harus mencapai swasembada pangan dan energi. Hal ini penting dilakukan di tengah ketidakpastian situasi geopolitik dan ekonomi global saat ini.
Dalam pidatonya pada Puncak HUT ke-61 Partai Golkar di Jakarta, Jumat, Presiden mengapresiasi kerja keras para menteri dan pemangku kepentingan lain yang turun langsung ke lapangan untuk membantu masyarakat.
“Kondisi dunia sedang tidak baik-baik saja. Ada perang di berbagai tempat. Kalau perang di Eropa berlanjut, dampaknya akan sampai ke kita. Makanya dari awal saya bilang kita harus swasembada pangan dan energi, termasuk BBM,” ujar Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto
Foto: Tangkapan Layar YouTube DPP Partai Golkar
Presiden menjelaskan bahwa konflik di Eropa atau negara lain dapat mempengaruhi pasokan pangan dan energi ke Indonesia, terutama untuk komoditas yang masih diimpor. Dengan memiliki pasokan sendiri, Indonesia tidak perlu lagi bergantung pada negara lain.
Prabowo mencontohkan, bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat membutuhkan respons cepat penyediaan bantuan. Jika pemerintah tidak punya stok yang cukup, penanganan bencana bisa terhambat.
Di sektor energi, pemerintah mendorong penggunaan biodiesel B50 yang sumbernya dari kelapa sawit. Menurut Presiden, Indonesia dikaruniai kelapa sawit melimpah yang bisa mendukung kebutuhan BBM.
“Kalau kita tergantung impor, kita mungkin tidak mampu membayar harga BBM nanti. Tapi kita diberi karunia kelapa sawit yang bisa diolah menjadi solar atau bensin. Teknologinya juga sudah kita punya,” tegasnya. (Ant)
Baca Juga:
BGN: Lansia, Pemulung, hingga Anak Jalanan Akan Dapat MBG
Kebakaran Hutan di Australia Timur, Belasan Rumah Hangus
Bahlil Tegaskan Golkar Tetap Dukung Prabowo di Pilpres 2029