Prabowo Meluncurkan Penandatanganan Massal 26.000 Rumah Subsidi

Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, meluncurkan penandatanganan perjanjian kredit massal untuk 26.000 rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, pada hari Senin. Program ini merupakan bagian dari skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Dia didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Daerah Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Perumahan Rakyat Maruarar Sirait, serta dua perwakilan penerima manfaat.

Di kompleks perumahan Pesona Kahuripan 10, Prabowo secara simbolis menyerahkan kunci rumah dengan menekan sirine. Sebelumnya, dia juga memberikan kunci kepada 10 orang berpenghasilan rendah yang mewakili berbagai profesi, seperti pekerja rumah tangga, petani, guru, penyandang disabilitas netra, dan personel TNI-Polri.

Dalam sambutannya, presiden menekankan peran ganda sektor perumahan dalam memenuhi kebutuhan dasar dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Perumahan sangat penting, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga sebagai mesin pembangunan ekonomi,” ujarnya.

Prabowo mengulangi target pemerintah untuk membangun 3 juta rumah dan mendorong semua pemangku kepentingan untuk mengejar tujuan ini dengan tekad kuat.

Penandatanganan massal yang diorganisir oleh Kementerian PUPR dan BP Tapera ini merupakan inisiatif perumahan bersubsidi terbesar dalam sejarah Indonesia. Target untuk tahun 2025 bahkan dinaikkan dari 220.000 menjadi 350.000 unit.

Program ini juga menawarkan insentif bagi pembeli berpenghasilan rendah, termasuk pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

MEMBACA  Penampakan Kabinet Merah Putih Kenakan Seragam Komcad di Retreat Akmil Magelang.