Prabowo Lewati Acara IPDN untuk Pertemuan dengan PM Malaysia

Sumedang, Jawa Barat (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto memutuskan untuk membatalkan rencananya meresmikan 1.100 lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) demi persiapan pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Awalnya, presiden dijadwalkan meresmikan lulusan sebagai pegawai negeri dan memberikan arahan di Kampus IPDN, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin pagi.

“Kami baru menerima informasi bahwa presiden membatalkan kunjungannya karena harus menghadiri pertemuan penting dengan PM Anwar Ibrahim di Jakarta siang ini yang memerlukan persiapan,” kata Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto.

Saat dihubungi dari kampus IPDN, Senin, ia menyatakan presiden juga memiliki urusan mendesak terkait koordinasi pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta.

Karena Presiden Prabowo tidak bisa hadir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menggantikan untuk memimpin upacara peresmian. Ia sudah tiba di Sumedang sejak Minggu (27 Juli).

Selain peresmian pegawai negeri, acara juga menampilkan pertunjukan seni dari kadet IPDN dan penganugerahan penghargaan Kartika Asta Branta bagi lulusan berprestasi terbaik.

Sementara itu, PM Anwar diperkirakan tiba di Indonesia Senin sore. Kunjungannya berlangsung hingga Selasa (29 Juli) untuk Konsultasi Tahunan ke-13 antara Indonesia dan Malaysia.

Menurut Wisma Putra, Kementerian Luar Negeri Malaysia, Presiden Prabowo dan PM Anwar akan menyaksikan penandatanganan empat nota kesepahaman tentang perbatasan darat, kesehatan, teknologi, dan komunikasi selama konsultasi tingkat tinggi tersebut.

PM Malaysia didampingi Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz, serta Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek.

MEMBACA  Usia 2.300 Tahun: Makhluk dengan Umur Terpanjang di Bumi