Prabowo Janjikan Pemulihan Pasca-Banjir Lebih Cepat dalam Kunjungan ke Aceh

Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rasa empati dan menegaskan kembali komitmen pemerintah Indonesia untuk mempercepat pemulihan pasca banjir saat mengunjungi warga terdampak banjir di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Aceh, pada Jumat.

“Saya datang kesini hari ini untuk bertemu, melihat kondisi, dan mendengar langsung dari bupati, wakil bupati, serta tokoh masyarakat tentang cara kita mempercepat upaya pemulihan,” kata Prabowo, seperti dirilis oleh Tim Media Kepresidenan.

Presiden menekankan komitmen untuk mempercepat pemulihan pasca banjir dengan cepat dan memastikan kebutuhan warga terpenuhi segera.

Kunjungannya pada Jumat tersebut merupakan bagian dari serangkaian agenda pemerintah untuk mengevaluasi situasi di beberapa daerah yang baru-baru ini terdampak bencana alam.

Prabowo menyatakan bahwa meskipun kondisi di lapangan sulit, pemerintah tetap bertekad untuk melanjutkan upayanya.

“Kondisinya cukup sulit dan memprihatinkan, tapi percayalah, kalian tidak sendirian. Kita semua bertekad untuk bekerja keras membantu meringankan kesulitan yang dihadapi oleh kalian semua,” kata Prabowo meyakinkan warga.

Sebelum melanjutkan perjalanan ke daerah lain, Prabowo mengakhiri kunjungannya dengan doa untuk keselamatan warga. Dia juga berjanji bahwa pemerintah akan terus mengirimkan bantuan.

“Saya mengajak semua untuk bersabar. Insya Allah, kita bisa cepat memulihkan keadaan menjadi lebih baik,” ujarnya.

Banjir bandang dan tanah longsor yang dahsyat menerjang tiga provinsi di Sumatra –Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat– pada akhir November 2025 menyusul hujan dengan intensitas tinggi.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per 13 Desember, jumlah korban jiwa akibat bencana di ketiga provinsi tersebut telah mencapai 995 orang, dengan 411 di antaranya tercatat di Aceh.

Total jumlah rumah yang rusak mencapai sekitar 158 ribu unit, melanda 52 kabupaten dan kota, dengan sebagian besar signifikan terdapat di Aceh, yaitu mencapai 138,5 ribu rumah.

MEMBACA  Prancis Menuntut Pendiri Situs Terkenal yang Digunakan dalam Kasus Penculikan dan Pemerkosaan

Berita terkait: Pemerintah percepat perbaikan infrastruktur kritis di Sumatra

Berita terkait: Prabowo amankan anggaran untuk bangun kembali rumah di Sumatra terdampak banjir

Penerjemah: Andi Firdaus, Raka Adji
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar