Selasa, 30 September 2025 – 02:40 WIB
Bogor, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan akan memperbaiki standar keamanan dapur dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini dilakukan menanggapi kasus keracunan massal yang terjadi di beberapa daerah.
"Ada kekurangan, ada keracunan ini kita benahi," ujar Prabowo dalam acara Akad Massal 26.000 KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan penyerahan kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin, 29 September 2025.
Salah satu bentuk perbaikan yang diwajibkan Prabowo adalah melengkapi semua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG dengan alat cuci ultraviolet untuk membersihkan wadah makanan (ompreng) MBG.
"Kita ingin sama sekali tidak ada keracunan. Itu yang kita kerjakeraskan sekarang. Semua dapur nanti harus dilengkapi alat cuci ompreng yang benar-benar kuat dengan Ultra Violet, atau dengan gas, atau dengan air yang sangat panas," jelas Prabowo.
Selain itu, SPPG juga harus memiliki filter atau penyaring air untuk mencegah masuknya zat berbahaya ke dalam makanan. Prabowo juga meminta adanya test kit untuk menguji makanan sebelum dikirim ke penerima manfaat.
"Kemudian juga filter untuk air harus ada, kemudian test kit sebelum dikirim makanan harus ada. Ini segera kita benahi, semua dapur harus ada tukang masak terlatih," ucap Prabowo.
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Gerindra ini menyatakan bahwa tingkat kesalahan dalam pelaksanaan program MBG di seluruh Indonesia sangat kecil, yaitu hanya 0,00017 persen.
"Kita hitung dari semua makanan yang keluar, penyimpangan atau kekurangannya itu hanya 0,00017 persen. Ini tidak membuat kita puas, tapi namanya usaha manusia yang demikian besar dan belum pernah dilakukan dalam sejarah dunia," kata Prabowo.
Dalam waktu 11 bulan sejak diluncurkan, program MBG diklaim telah menjangkau sekitar 30 juta penerima manfaat, mulai dari anak-anak hingga ibu hamil di seluruh Indonesia.
"Ada kekurangan? Ada. Tapi manfaatnya sangat-sangat besar. Banyak elit tidak menyadari bahwa masih ada rakyat kita yang makan nasi hanya dengan garam. Kini kita bisa memberi sesuatu yang mereka butuhkan,” pungkas Presiden.