Presiden Federasi Pencak Silat Internasional (IPSF), Prabowo Subianto, bercita-cita melihat pencak silat masuk sebagai cabang olahraga Olimpiade.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite Olimpiade Nasional Indonesia (NOC), Raja Sapta Oktohari, setelah mendampingi Prabowo dalam pertemuan dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach di Paris pada hari Sabtu.
Menurut Oktohari, kehadiran Prabowo dalam pameran pencak silat di Pullman Paris Montparnasse lebih lanjut menunjukkan komitmennya untuk menjadikan seni bela diri tersebut sebagai cabang olahraga Olimpiade.
“Kami berharap bahwa pencak silat, sebagai warisan dan kebanggaan Indonesia, dapat dikenalkan kepada dunia,” kata Oktohari.
Presiden Aliansi Anggota Olahraga yang Diakui Independen (AIMS), Stephan Fox, bersama dengan perwakilan federasi pencak silat nasional dari beberapa negara, juga ikut hadir dalam pameran tersebut.
Oktohari melaporkan bahwa Presiden AIMS telah berjanji untuk mendukung Indonesia dalam mendapatkan pengakuan untuk pencak silat dan mengintegrasikannya ke dalam acara Olimpiade, termasuk Olimpiade Pemuda dan Olimpiade Musim Panas.
Untuk mencapai tujuan ini, NOC Indonesia, Federasi Pencak Silat Indonesia, dan IPSF akan membentuk sebuah tim kerja untuk memastikan pencak silat memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh AIMS dan IOC.
Pencak silat telah memenuhi beberapa kriteria untuk pengakuan IOC. Lebih dari 80 negara telah mendirikan federasi pencak silat nasional mereka sendiri, dan Kejuaraan Dunia Pencak Silat telah diselenggarakan lebih dari 20 kali.
Oktohari menyoroti status pencak silat sebagai warisan UNESCO, yang lebih memperkuat kasusnya untuk inklusi sebagai cabang olahraga Olimpiade.
“Ada banyak syarat yang harus dipenuhi, salah satunya adalah patuh terhadap Kode Anti-Doping Dunia (WADA),” katanya.
Dia menyebut aspirasi Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Pemuda 2030 dan Olimpiade 2036.
“Jika Indonesia diberikan kesempatan ini, pencak silat berpotensi untuk dimasukkan sebagai cabang olahraga yang dipertandingkan,” katanya.