Prabowo-Gibran: Satu Tahun dengan Kemajuan Nyata, Berjanji Peningkatan Lebih Baik

Jakarta (ANTARA) – Dalam tahun pertamanya, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah mencapai berbagai capaian, meski masih ada ruang untuk perbaikan, ungkap Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

“Pemerintah telah menghadirkan banyak hasil positif, atau prestasi, dalam setahun terakhir. Namun, kami menyadari masih ada beberapa masalah yang perlu kita fokuskan untuk ditangani,” kata Hadi kepada pers.

Menteri itu menyoroti kinerja Kabinet Merah Putih menjelang hari jadinya yang pertama di kediaman Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu malam (12 Oktober), menanggapi pertanyaan media.

Dia meyakinkan publik bahwa pemerintah akan terus mengevaluasi program dan kebijakannya secara menyeluruh untuk memastikan semua itu memberikan manfaat dan kemajuan yang nyata bagi masyarakat.

“Kami ingin meminta doa dari Bapak dan Ibu,” ujarnya kepada rakyat, meminta dukungan untuk pemerintahan Prabowo-Gibran dalam melakukan perbaikan dan mewujudkan janji-janji pembangunannya.

Presiden Prabowo dan Wapres Gibran dilantik di Jakarta pada 20 Oktober tahun lalu, menggantikan Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wapres ketiga belas Ma’ruf Amin.

Dalam tahun pertama mereka menjabat, Prabowo dan Gibran telah meluncurkan serangkaian inisiatif yang berpusat pada rakyat, termasuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG), program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, program Koperasi Desa Merah Putih, dan program pendidikan gratis Sekolah Rakyat.

Pada Minggu malam, Presiden Prabowo memanggil beberapa menteri, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita ke kediaman pribadinya di Jakarta.

Dalam pertemuan tingkat tinggi itu, kepala negara menyetujui beberapa langkah strategis dan inisiatif stimulus ekonomi yang akan diluncurkan mulai pekan depan.

MEMBACA  Layanan Kereta Khusus untuk Petani dan Pedagang Diluncurkan KAI

Presiden, menurut Sekretariat Kabinet, menyatakan keyakinannya bahwa berbagai program dan kebijakan pemerintah akan menciptakan lapangan kerja dan mendorong kegiatan ekonomi, yang pada akhirnya memperkuat posisi ekonomi Indonesia.

Dia juga menunjuk pada pembangunan lebih dari 11 ribu dapur khusus di seluruh negeri untuk program MBG, pembangunan 350 ribu rumah bersubsidi untuk warga berpenghasilan rendah, dan perluasan area pertanian.

Selain itu, dia menekankan bahwa pemerintah akan terus mengawasi pelaksanaan semua inisiatif untuk memastikan semuanya berkontribusi pada pembangunan nasional.

Berita terkait: [Tautan berita 1]
Berita terkait: [Tautan berita 2]
Berita terkait: [Tautan berita 3]

Penerjemah: Andi F/Genta T, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025