Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto menerima kunjungan dari pendahulunya, Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi. Mereka mengadakan pembicaraan selama hampir dua jam di kediaman pribadi Prabowo di Jakarta pada Sabtu sore.
Pertemuan ini dikonfirmasi oleh ajudan Jokowi, Komisaris Polisi Syarif Muhammad Fitriansyah, pada Sabtu malam.
Fitriansyah tidak membeberkan detail dari diskusi tertutup tersebut. Dia hanya mengonfirmasi bahwa pertemuan telah selesai dan Jokowi telah melanjutkan jadwalnya.
Pertemuan terakhir antara kedua pemimpin itu terjadi pada 20 Juli, ketika Prabowo mengunjungi kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah, selama sekitar 40 menit.
Selama kunjungan itu, Prabowo berbagi cerita tentang perjalanan kenegaraannya dari 1 hingga 15 Juli, yang mencakup pertemuan bilateral di Eropa dan Brazil.
Salah satu poin penting dari pembicaraan Juli lalu adalah Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (I-EU CEPA), yang akhirnya diselesaikan setelah satu dekade perundingan.
"Saya baru kembali dari perjalanan luar negeri. Beliau (Jokowi) telah mengikuti perkembangannya. Saya berbagi tentang terobosan kami dengan Uni Eropa setelah 10 tahun berunding," kata Prabowo saat itu.
Pertemuan di Solo juga membahas kehadiran Prabowo di KTT BRICS di Brazil, di mana dia bertemu Presiden Lula da Silva, serta pertemuan bilateralnya di London, Belgia, Prancis, dan Belarus.
Pertemuan itu berakhir dengan hangat, di mana kedua pemimpin menikmati makan malam tradisional bakmi jawa, hidangan mi Jawa klasik.
Berita terkait: Jokowi puji taktik Prabowo dalam kesepakatan dagang AS
Berita terkait: Presiden Prabowo temui pendahulu Joko Widodo di Surakarta
Penerjemah: Fathur Rochman, Kuntum Khaira
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025