Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan dukungan dan solidaritas Indonesia untuk Doha saat pertemuannya dengan Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani, di Istana Lusail, Doha, pada Jumat, menyusul serangan Israel baru-baru ini.
Menurut pernyataan yang diterima di Jakarta pada Jumat, saat tiba di istana, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Emir Qatar.
Pada awal pertemuan, Presiden Prabowo menyampaikan simpati mendalam kepada masyarakat yang terdampak serangan Israel di Doha pada Selasa (9 September).
Ia menekankan bahwa Indonesia mendukung kedaulatan Qatar dan menegaskan pentingnya solidaritas internasional dalam menanggapi serangan yang mengancam stabilitas regional.
Selain membahas situasi keamanan global, kedua pemimpin juga mendiskusikan dinamika dunia, termasuk eskalasi konflik di Timur Tengah.
Presiden Prabowo menyoroti perlunya negara-negara berperan dalam menjaga keseimbangan geopolitik dan memprioritaskan dialog internasional.
Ia juga menyerukan agar dunia bersuara lebih lantang untuk menghentikan segala bentuk agresi yang merugikan warga sipil.
Selain itu, diplomasi yang didasarkan pada kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian juga dianggap kunci untuk masa depan yang lebih stabil.
Sementara itu, Emir Qatar, Syekh Tamim bin Hamad Al-Thani, menyampaikan apresiasi atas dukungan Indonesia dan menegaskan komitmennya untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam memperkuat diplomasi global, terutama dalam isu-isu kemanusiaan.
Presiden Prabowo Subianto tiba di Doha, Qatar, pada Jumat pukul 15.20 waktu setempat melalui Bandara Internasional Hamad. Ia berangkat dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, lebih awal hari itu, didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Setibanya di sana, ia disambut oleh Menteri Pertahanan Qatar Sheikh Saoud Bin Abdulrahman Bin Hassan Bin Ali Al-Thani, Duta Besar Indonesia untuk Qatar Ridwan Hassan, dan Atase Pertahanan Indonesia Kolonel Tengku Sony Sonatha.