Presiden Prabowo Subianto berjanji untuk membangun kembali semua rumah yang hancur atau hilang akibat banjir dan tanah longsor yang melanda bagian utara Sumatera sejak November lalu.
Saat mengunjungi korban bencana yang berlindung di gedung sekolah di Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, pada Jumat, presiden menyebutkan bahwa puluhan helikopter dan pesawat telah dikerahkan untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan.
“Kami memiliki rencana untuk mengganti semua rumah yang rusak atau hilang,” ujarnya seperti dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden.
Presiden meyakinkan warga bahwa proses pemulihan akan terus berjalan dan pemerintah akan memberikan dukungan penuh kepada para korban.
Prabowo lalu meminta mereka bersabar karena pemerintah memerlukan waktu untuk menangani masalah banjir ini. “Saya minta maaf. Presiden Indonesia tidak memiliki tongkat Musa,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga memberikan apresiasi kepada semua pihak, dari pemerintah daerah hingga aparat keamanan, atas kontribusinya membantu korban bencana di Sumatera.
Pemerintah memperkirakan pemulihan pascabencana di provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh akan melebihi Rp50 triliun.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Daerah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada wartawan pada Rabu (11 Desember) menyatakan bahwa angka tersebut telah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Perhitungan sementara Kementerian Pekerjaan Umum menunjukkan anggaran yang diperlukan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur di tiga provinsi tersebut adalah Rp51 triliun, dengan porsi terbesar di Aceh,” jelasnya.
Kerusakan di 52 kabupaten terdampak di tiga provinsi itu mencakup antara seribu hingga dua ribu fasilitas publik, 199 fasilitas kesehatan, 534 fasilitas pendidikan, 420 rumah ibadah, dan 234 gedung perkantoran.
Pihak berwenang juga mencatat 259 jalur akses terganggu, 163 jalur akses putus, 101 ruas jalan terputus, dan 62 jembatan yang roboh.
Selain itu, sebanyak 156.500 rumah mengalami kerusakan, yang terdiri dari 143.427 rusak berat, 2.298 rusak sedang, dan 10.808 rusak ringan.