Deputy Speaker of the People’s Consultative Assembly (MPR), Hidayat Nur Wahid, menyatakan keyakinannya bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto akan terus mendukung perjuangan Palestina untuk meraih kemerdekaan.
Dia menyatakan bahwa dukungan Indonesia yang teguh terhadap Palestina sejalan dengan Konstitusi, yang menekankan hak semua bangsa untuk merdeka dan menentang kolonialisme.
“Tentu saja, Pak Prabowo, sebagai Presiden terpilih, tanpa ragu akan menjunjung tinggi Konstitusi. Indonesia akan tetap menjadi garda terdepan dalam advokasi untuk kemerdekaan Palestina,” ujar Wahid setelah diskusi mengenai “Langkah Strategis dan Taktis Indonesia untuk Gaza” di Jakarta pada hari Jumat.
Dia menambahkan bahwa Prabowo telah menunjukkan kepeduliannya terhadap kemerdekaan Palestina dengan mengirim bantuan kemanusiaan melalui TNI Angkatan Udara dan memberikan bantuan keuangan.
Wahid juga mencatat bahwa situasi global saat ini mendukung untuk menggalang negara-negara lain untuk bergabung dalam perjuangan bagi Palestina.
Dia menyambut inisiatif serupa dari organisasi masyarakat dan organisasi non-pemerintah (NGO) yang bekerja untuk mendukung Palestina dalam perjuangannya, termasuk tindakan yang diambil oleh Adara Relief International.
Adara telah mengeluarkan beberapa rekomendasi mengenai situasi saat ini di Palestina yang berada di bawah pendudukan Israel.
Bersama dengan Majelis Ulama Indonesia, lembaga legislatif, dan NGO lainnya, Adara telah mendesak pemerintah untuk mengirim pasukan perdamaian ke Jalur Gaza.
“Kami mendesak pemerintah Indonesia untuk mendeploy pasukan perdamaian ke zona konflik, terutama di Gaza,” kata CEO Adara Relief International Maryam Rachmayani.
Dia menekankan bahwa keberadaan pasukan perdamaian sangat penting untuk menjunjung nilai-nilai kemanusiaan, melindungi aset bantuan kemanusiaan Indonesia, dan memastikan keselamatan pekerja bantuan Indonesia di Gaza.
Adara juga telah mendesak pemerintah untuk memprioritaskan isu Palestina selama 100 hari pertama kepresidenan Prabowo Subianto.
“Tujuannya adalah mencapai gencatan senjata dan akhir permanen terhadap genosida di Palestina,” tegasnya.
Berita terkait: Indonesia menyerukan pengakuan Palestina segera di pertemuan PBB
Berita terkait: Indonesia mempertanyakan peran UNSC dalam membangun perdamaian di tengah konflik Gaza
Translator: Tri Meilani Ameliya, Yashinta Difa
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024