Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyatakan bahwa diskon tol 20 persen yang diumumkan pemerintah bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat selama liburan Idul Adha dan masa libur sekolah.
“Kebijakan ini diharapkan menjadi stimulus ekonomi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga daya beli masyarakat serta mendukung mobilitas yang aman, nyaman, dan efisien selama libur panjang,” ujarnya pada Kamis.
Kementerian PU melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah mengimbau pengelola jalan tol untuk memberikan diskon tarif tol 20 persen selama liburan Idul Adha dan libur sekolah.
Hanggodo menjelaskan langkah ini diharapkan bisa menurunkan biaya perjalanan masyarakat. Hal ini diyakini akan mendorong peningkatan pergerakan orang selama liburan, sehingga menggerakkan aktivitas ekonomi di daerah dan meningkatkan daya beli.
Diskon berlaku selama 10 hari: masa libur Idul Adha (6-9 Juni 2205), awal libur sekolah (27-29 Juni), dan akhir libur sekolah (11-13 Juli).
Menurut Menko Pekerjaan Umum dan Pembangunan Daerah, diskon tol ini dimaksudkan untuk memperbaiki ekonomi rakyat.
Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mengoptimalkan APBN untuk memberi manfaat bagi masyarakat.
Diskon tol adalah salah satu insentif ekonomi yang baru saja diumumkan pemerintah.
Selain tol, pemerintah juga menyiapkan paket diskon transportasi yang mencakup tiga jenis potongan harga, ditargetkan untuk sekitar 2,8 juta penumpang.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut alokasi APBN untuk diskon transportasi mencapai Rp940 miliar (sekitar US$57,7 juta), dan akan diberikan pada Juni dan Juli 2025.
Berita terkait: Presiden Prabowo setujui lima insentif ekonomi
Berita terkait: Pemerintah RI umumkan stimulus ekonomi untuk penguatan daya beli kuartal II
Penerjemah: Aji Cakti, Raka Adji
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025