Potensi Energi Terbarukan: Mikrohidro dan Surya Hasilkan 11 Ton Ikan dengan Pendapatan Rp167 Juta

Sabtu, 29 November 2025 – 05:29 WIB

Jakarta, VIVA — PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo bekerja sama dengan Yayasan Ibeka telah meresmikan operasi Pembangkit Energi Terpadu. Pembangkit ini terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) berkapasitas 10 kW dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 7 kWp di Kampung Ausem, Distrik Yerui, Kepulauan Yapen, Papua.

Baca Juga :


Setahun Berdampak: EBT Jadi Langkah Nyata Menuju Indonesia Mandiri Energi

Program ini memberikan akses listrik 24 jam untuk 154 orang dari 35 Kepala Keluarga, termasuk 10 fasilitas umum. Hal ini menjadikan Ausem sebagai desa pertama di Distrik Yerui yang menikmati listrik berkelanjutan dari energi baru terbarukan (EBT).

“Ini adalah kolaborasi yang sangat bagus antara sektor energi dan ekonomi biru, sehingga ikut mendukung komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca,” ujar Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin, dalam pernyataan resminya, Sabtu, 29 November 2025.

Baca Juga :


‘Jor-joran’ Biayai Energi Panas Bumi

Dia juga menyampaikan bahwa program ini adalah bentuk nyata kontribusi Pelindo untuk pemerataan energi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat pesisir dan kepulauan.

“Pembangkit energi terpadu di Ausem, Papua, tidak hanya menyediakan listrik tetapi juga membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kami berharap dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperkuat ekonomi lokal, dan mengembangkan potensi besar yang dimiliki Ausem,” katanya.

Baca Juga :


Akselerasi Transisi Energi, PLN IP Mulai Garap Proyek PLTS di Waduk Saguling

Potensi ekonomi masyarakat pun meningkat secara signifikan, dengan estimasi produksi hasil perikanan 3–11 ton per bulan dan potensi pendapatan Rp58–167 juta per bulan, termasuk peluang untuk menjual ke wilayah Biak dan Serui.

MEMBACA  KM Rezki Hilang Kontak di Perairan Pesisir Selatan Sumbar, 2 Nelayan Belum Ditemukan Gaya visual yang lebih baik: KM Rezki Hilang Kontak di Perairan Selatan Sumbar, Dua Nelayan Masih Belum Ditemukan (Penyesuaian: lebih ringkas, penulisan angka diganti dengan huruf, dan penataan lebih rapi.)

Pembangkit Energi Terpadu Ausem menjadi contoh implementasi EBT berbasis komunitas yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat mulai dari tahap perencanaan hingga operasional.

“Pembangkit ini tidak hanya menyediakan akses listrik tapi juga berguna untuk meningkatkan kegiatan ekonomi. Kami berharap ini dapat bertahan sampai ke generasi-generasi selanjutnya,” ungkap Direktur Eksekutif Ibeka, Tri Mumpuni.

Green Mining Bukan Mimpi Lagi

Kepala Eksekutif Sun Energy Emmanuel Jefferson Kuesar menegaskan transformasi menuju green mining bukan hanya pergantian sumber energi, tetapi perubahan pondasi.

VIVA.co.id

14 November 2025