Jumat, 20 Juni 2025 – 23:36 WIB
Jakarta, VIVA – Kendaraan listrik dipercaya punya potensi besar buat berkembang di Indonesia, seiring naiknya minat masyarakat dan dukungan investasi dari berbagai produsen otomotif dunia.
Baca Juga:
Intip Kecanggihan Calon Motor Listrik Baru di RI, Bisa Jalan Sendiri
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Rachmat Kaimuddin, yakin penjualan mobil listrik tahun ini bisa capai 100.000 unit.
“Motor listrik pasarnya juga gede di Indonesia,” katanya di acara yang diadakan Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik di Jakarta, dikutip VIVA Otomotif Jumat 20 Juni 2025.
Baca Juga:
Mobil Listrik BYD Belum Mampu Mengalahkan Geely Sebagai Penguasa Pasar
Menurut data, sekarang ada sembilan perusahaan yang udah realisasi investasi kendaraan listrik di Indonesia, dengan kapasitas produksi sampai 70 ribu unit per tahun dan nilai investasi sekitar Rp4,1 triliun.
Baca Juga:
Ban Khusus Motor Listrik Semakin Berkembang, Ini Salah Satu Inovasinya
Nggak cuma itu, Indonesia juga bakal dapet investasi baru dari empat perusahaan besar, termasuk BYD, Geely, dan Vinfast. Total kapasitas produksinya direncanakan capai 280 ribu unit per tahun dengan nilai investasi sekitar Rp15,1 triliun.
Percepatan elektrifikasi transportasi penting buat kurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Data konsumsi energi nasional nunjukkin sektor transportasi nyumbang 40% dari total pemakaian energi final. Transisi ke kendaraan listrik diharapin bisa jadi solusi strategis buat dekarbonisasi sektor energi.
Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) adalah wadah yang ngumpulin berbagai pemangku kepentingan dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Organisasi ini berperan penting dalam dorong kolaborasi antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat buat bangun ekosistem kendaraan listrik yang terintegrasi.
AEML fokus pada percepatan adopsi kendaraan listrik lewat penyusunan kebijakan, pengembangan infrastruktur pengisian daya, dan tingkatkan kesadaran publik tentang pentingnya transisi ke energi bersih.
Halaman Selanjutnya
Data konsumsi energi nasional nunjukkin sektor transportasi nyumbang 40% dari total pemakaian energi final. Transisi ke kendaraan listrik diharapin bisa jadi solusi strategis buat dekarbonisasi sektor energi.