Pos Indonesia berhasil menyelesaikan distribusi BLT El Nino pada tahun 2023.

Senin, 22 Januari 2024 – 23:24 WIB

Jakarta – PT Pos Indonesia (Persero) mengumumkan bahwa mereka telah menyalurkan 97 persen Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino kepada masyarakat, melebihi target yang ditetapkan oleh Pemerintah pada akhir 2023. Penyaluran ini dilakukan melalui Kantor Pos dan secara langsung ke rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Kepala Kantor Pos KCP Pakem, Opfiyanto, memastikan bahwa hampir semua dari 304 KPM yang menjadi target di Kapanewon Pakem telah menerima bantuan tersebut. Bahkan, penyalurannya sudah mencapai 97 persen.

“Alhamdulillah, Kantor Pos KCP Pakem diberikan kepercayaan untuk menyalurkan bantuan El Nino ini kepada sekitar 304 KPM di Kapanewon Pakem. Kapanewon Pakem terdiri dari lima kelurahan. Kami bersyukur, berkat koordinasi yang intensif dengan pihak kelurahan, penyaluran bantuan kemarin berjalan dengan lancar dan mencapai lebih dari 90 persen,” ujar Opfiyanto dalam keterangannya pada Senin, 22 Januari 2024.

Opfiyanto menjelaskan bahwa pihaknya selalu melakukan koordinasi dan komunikasi intensif dengan pemerintah setempat untuk menyalurkan bantuan El Nino di wilayahnya.

“Kami selalu berkoordinasi dan berkomunikasi intensif dengan pihak kelurahan untuk memberikan informasi dan undangan kepada KPM agar mereka dapat mengambil bantuan di Kantor Pos. Kami selalu berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan TPSD Kelurahan,” jelasnya.

Dia menjelaskan bahwa ada dua metode yang digunakan oleh Pos Indonesia dalam penyaluran bantuan El Nino. Pertama, penyaluran langsung di Kantor Pos. Kedua, penyaluran langsung ke rumah KPM (door to door).

Penyaluran door to door khusus dilakukan untuk KPM yang tidak dapat hadir untuk mengambil bantuan di Kantor Pos, terutama bagi mereka yang lansia atau sakit.

Menurut Opfiyanto, penyaluran door to door sangat efektif dan menjadi salah satu faktor kesuksesan dalam penyaluran bantuan tersebut.

MEMBACA  Bank of England mempertahankan suku bunga pada 5%

Dia melanjutkan bahwa tidak ada kendala yang signifikan dalam penyaluran bantuan ini. “Kendala yang kami hadapi tidak begitu besar. Kemarin, ada KPM yang lansia atau sakit, kami berkoordinasi dengan TPSD, dan kemudian kami mengantarkan bantuan langsung ke rumah KPM tersebut,” ucapnya.

Dalam penyaluran bantuan, Kantor Pos KCP Pakem menyediakan dua juru bayar dan dua verifikator. Mereka juga menggunakan aplikasi Pos Giro Cash (PGC) untuk memvalidasi data para KPM. Aplikasi ini dilengkapi dengan teknologi canggih seperti face recognition dan geo tagging.

“Dalam aplikasi PGC ini, terdapat teknologi face recognition. Teknologi ini digunakan untuk membandingkan data NIK dengan wajah KPM. Prosesnya adalah, saat KPM datang dengan membawa undangan, kami membandingkan KTP dengan NIK. Kemudian, kami mengambil foto menggunakan face recognition. Jika data cocok, kami langsung melakukan pemindaian barcode pada undangan yang dibawa oleh KPM tersebut,” jelasnya.
 

Baca Juga :

Viral Video Nongkrong di Pizza Hut, Babe Haikal: Bela Palestina Jangan Salah Boikot

Jokowi: Penerima Bantuan Program Indonesia Pintar Naik Jadi 18,6 Juta Siswa pada 2024

Jokowi memberikan motivasi kepada para siswa agar semua semangat dalam belajar.

VIVA.co.id

22 Januari 2024