Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) udah menurunkan dua pompa air portabel untuk bantu padamkan kebakaran hutan dan lahan di Nagan Raya, Aceh.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB, bilang pada Selasa bahwa pompa-pompa ini diharapkan bisa mempercepat operasi pemadaman di lahan mineral di kabupaten tersebut.
BNPB melaporkan bahwa tim gabungan di lapangan menghadapi beberapa tantangan, termasuk sumber air yang terbatas, jalan yang ga bisa dilewati kendaraan roda empat, dan arah angin yang berubah-ubah yang terus menyebarkan api.
“Untuk saat ini, beberapa titik api sudah berhasil dipadamkan. Tim gabungan masih tetap di lokasi untuk melanjutkan operasi pemadaman dan pendinginan buat cegah api menyebar lebih luas,” kata Muhari.
Setidaknya 5 hektar lahan udah terbakar, menurut BNPB. Ga ada korban jiwa yang dilaporkan, dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan polisi setempat.
Muhari minta masyarakat untuk hindari aktivitas yang bisa memicu kebakaran di area-area rawan, dan ingatkan bahwa kondisi cuaca kering terus meningkatkan risiko kebakaran liar.
BNPB bilang akan terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya, TNI, dan polisi buat maksimalin upaya mitigasi dan pemadaman.
Berita terkait: Keterbatasan air jadi kendala lawan kebakaran hutan di Aceh: BPBD
Berita terkait: Aceh Barat masih rawan kebakaran hutan dan lahan: BPBD
Penerjemah: Riezko, Azis Kurmala
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025