Polri Siapkan 350 Personel Brimob untuk Misi Perdamaian PBB di Gaza

Jakarta (ANTARA) – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sedang mempersiapkan 350 personel Brimob yang terlatih dan berpengalaman untuk ditugaskan sebagai pasukan perdamaian PBB, termasuk di Gaza, Palestina.

Sebelum penempatan, Komandan Korps Brimob, Komjen Ramdani Hidayat, menyatakan para personel akan menjalani pelatihan yang mencakup perlindungan warga sipil, respons kemanusiaan, disiplin aturan penugasan, dan kemampuan beradaptasi dengan dinamika internasional.

“Jumlah pasukan ini dapat disesuaikan, baik ditambah atau dikurang, sesuai kebutuhan negara. Polri tetap fleksibel dan responsif terhadap perkembangan situasi global,” kata Hidayat dalam keterangannya pada Selasa.

Dia juga menyampaikan dukungan terhadap kebijakan dan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga perdamaian dunia, menegakkan hak asasi manusia, serta membantu rakyat Gaza.

Dalam keterangan yang sama, Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Amur Chandra, menekankan bahwa Polri akan melaksanakan mandat dari Pembukaan UUD 1945 dalam mendukung tatanan dunia.

Komitmen ini sejalan dengan pesan Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB pada 23 September 2025, yang menyoroti dedikasi Indonesia dalam mengirimkan pasukan untuk misi perdamaian global.

“Polri memastikan semua personel yang disiapkan harus memenuhi kualifikasi misi PBB, bukan hanya standar negara kontributor,” ujar Chandra.

Sebelumnya, Polri telah menunjukkan prestasi dalam misi perdamaian, mulai dari patroli malam yang melindungi warga sipil hingga menstabilkan keamanan di Republik Afrika Tengah, serta kesuksesan kontingen FPU di bawah MINUSCA.

Polri juga menerima penghargaan langsung dari Sekjen PBB atas kualitas dan dedikasi pasukannya dalam menjaga perdamaian.

Selain itu, Polri terus memperkuat kapasitas di tingkat internasional melalui Police Peacekeeping Training Center, yang telah menghasilkan personel berkompetensi kuat, termasuk meningkatnya jumlah polwan yang ditugaskan dalam misi global, kata Chandra.

MEMBACA  Maria Corina Machado Terpukau Usai Raih Penghargaan Nobel Perdamaian 2025

Berita terkait: [Tautan berita 1]
Berita terkait: [Tautan berita 2]
Berita terkait: [Tautan berita 3]

*Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025*