Polri Salurkan 1.765 Ton Jagung ke Bulog untuk Dukung Ketahanan Pangan

Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa 1.765 ton jagung yang dihasilkan di kuartal ketiga, dikelola oleh Polri, akan didistribusikan ke gudang-gudang Badan Urusan Logistik (Bulog).

“Hari ini, kami mengirim 1.765 ton jagung ke Bulog, termasuk 614 ton dari Provinsi Sumatera Selatan. Dari jumlah itu, 100 ton dari Oku akan diprioritaskan untuk Bulog,” kata Jenderal Listyo saat acara panen kuartal ketiga di Oku Timur, Sumsel, pada Sabtu.

Inisiatif ini, katanya, merupakan bagian dari komitmen Polri untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah. Dia menekankan bahwa ini bukan pertama kalinya Polri menyumbangkan hasil panen dari lahan yang mereka garap.

Dari Juli hingga September 2025, Polri menggarap dan memanen jagung dari 166.512 hektar lahan di seluruh Indonesia, menghasilkan lebih dari 751.000 ton. Hal ini berkontribusi signifikan terhadap stok jagung nasional, yang telah mencapai 2,8 juta ton sejauh ini tahun ini.

Jenderal Listyo mencatat bahwa upaya ini menunjukkan sinergi yang kuat antara Polri dan Bulog dalam memperkuat cadangan pangan nasional. Dia juga menyoroti pentingnya memastikan petani memiliki akses pasar sambil menjamin stabilitas pasokan bagi konsumen dan industri.

“Dengan dukungan dari kementerian, mitra strategis, masyarakat lokal, dan kelompok tani (gapoktan), kita dapat terus memperkuat kerja sama dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional,” pungkasnya.

Berita terkait: Pemerintah minta industri pakan pertahankan harga di tengah kenaikan biaya jagung
Berita terkait: Pemerintah RI alokasikan Rp78,6 miliar untuk dukung peternak unggas
Berita terkait: Pemerintah RI alokasikan 52.400 ton jagung untuk bantu peternak telur

*Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025*

https://scc.spokane.edu/getattachment/Become-a-Student/Testing-and-Assessment/For-Faculty/l.html.aspx?latestfordocid=9556&hash=b9ada744c061e3476d5ce88363ab11f86bfb1269532612ae22c9a931446c40ed&io0=0tjW80K

MEMBACA  Pemerintah Menyiapkan Lisensi Satu Pintu untuk UMKM