Polri Menegaskan Komitmen untuk Mendukung Swasembada Jagung

Jumat, 6 Juni 2025 – 23:22 WIB

Jakarta, VIVA – Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri tunjukkan keseriusannya dalam dukung program swasembada jagung nasional. Dengan peran aktif bantu petani dan jaga ekosistem pertanian, Polri kerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk kuatkan sektor pertanian strategis ini.

Baca Juga:
Malaysia Minta RI Kirim 240 Ribu Ton Jagung per Tahun, Mentan Amran Bidik Peningkatan Ekspor Beras

Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Dedi Prasetyo, sebagai Pengawas Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri, ungkapkan bahwa program panen raya kini masuk tahap penting. Hal ini disampaikan saat kegiatan panen di Dusun Kandasan, Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Kalbar, Kamis 5 Juni 2025.

Baca Juga:
Pastikan Swasembada Pangan Terwujud, Panglima TNI dan Presiden Prabowo Hadiri Panen Raya Jagung di Kalbar

"Di kuartal kedua ini, sesuai arahan Mentan Amran Sulaiman dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, kami lakukan panen raya di lahan 440 ribu hektar dengan hasil diperkirakan lebih dari 1 juta ton," kata Komjen Dedi.

📷 Ilustrasi Produksi Jagung Kementerian Pertanian
Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Baca Juga:
Prabowo Resmikan Groundbreaking 18 Gudang Polri dan Gudang Dryer Jagung

Dedi tegasakan, Polri berkomitmen penuh dukung target Kementan produksi total 4 juta ton jagung sepanjang 2025. Ia klaim ada peningkatan signifikan dari capaian semester pertama tahun ini.

"Ini komitmen kami untuk capai target 4 juta ton. Hingga semester satu, produksi sudah naik 39 persen dibanding semester satu 2024," ujarnya.

Dari sisi perdagangan, Menteri Perdagangan Budi Santoso tambahkan bahwa Indonesia kini alami surplus jagung. Strategi pemerintah fokus pada ekspor dan stabilisasi harga agar keuntungan petani tetap terjaga.

MEMBACA  Daftar Irjen Polisi yang Termasuk dalam Mutasi POLRI Juni 2025

"Kita surplus jagung, jadi harus dorong ekspor agar hasil panen terserap, harga bagus, dan semangat bertani masyarakat meningkat," kata Mendag.

Sementara itu, Mentan Amran Sulaiman tekankan bahwa ekspor jagung bukan hanya solusi sementara, tapi bagian dari langkah besar menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

"Malaysia saja minta 240 ribu ton per tahun atau lebih dari 20 ribu ton per bulan hanya untuk jagung. Belum termasuk permintaan dari negara lain seperti Filipina," ungkap Mentan.

Dengan sinergi lintas kementerian dan dukungan Polri, pemerintah optimis program swasembada jagung akan tercapai, sekaligus buka peluang ekspor lebih luas ke pasar global.

Halaman Selanjutnya
Dari sisi perdagangan, Menteri Perdagangan Budi Santoso menambahkan bahwa Indonesia kini mengalami surplus jagung. Dalam kondisi ini, strategi pemerintah berfokus pada ekspor dan stabilisasi harga agar keuntungan petani tetap terjaga.