Polri mendorong persatuan nasional melalui refleksi Jumat Agung

Jakarta (ANTARA) – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendorong masyarakat Indonesia yang merayakan Jumat Agung untuk merenungkan maknanya yang suci sebagai sarana untuk memperkuat persatuan nasional.

“Marilah kita manfaatkan momen ini sebagai kesempatan untuk merenung, memperbarui iman kita, dan memperdalam kasih kita sebagai dasar untuk mengokohkan persatuan kita,” ujarnya dalam sebuah pernyataan di sini pada Jumat.

Dia menyatakan bahwa persatuan nasional akan menjadi alat untuk mewujudkan aspirasi Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045.

Prabowo juga menyampaikan salamnya kepada umat Kristen yang merayakan Jumat Agung.

Kepala Polri menekankan dalam pernyataannya bahwa pengorbanan Yesus Kristus di atas salib melambangkan penebusan dosa umat manusia, berdasarkan kasih Yesus.

“Di atas salib, Yesus Kristus menyerahkan hidup-Nya untuk menebus dosa umat manusia — bukan karena kita layak, tetapi karena kasih-Nya yang besar dan tanpa syarat,” ujarnya.

Prabowo percaya bahwa umat Kristen dapat mengambil pesan dan pelajaran berharga dari peristiwa ini.

“Momen ini mengingatkan kita bahwa di balik penderitaan, ada harapan; di balik rasa sakit, ada keselamatan; dan di balik kematian, ada kehidupan baru,” katanya.

Jumat Agung adalah salah satu hari raya utama dalam tradisi Kristen, memperingati penyaliban dan kematian Yesus Kristus di Kalvari. Hari suci ini jatuh pada Jumat sebelum Minggu Paskah dan juga dikenal sebagai Jumat Suci, Jumat Hitam, atau Jumat Agung.

Selama peringatan Jumat Agung, umat Kristen mengingat pengorbanan Yesus, yang menderita dan mati di atas salib sebagai penebusan dosa umat manusia. Peristiwa ini menandai puncak misi Yesus selama hidup-Nya di Bumi.

Berita terkait: Paus meminta kepada masyarakat Indonesia untuk menjaga harmoni di antara komunitas agama

MEMBACA  Menuju Puncak Haji, Jemaah Gelombang Pertama Telah Sampai di Makkah

Berita terkait: Jumat Agung menawarkan pelajaran tentang cinta, pengorbanan: Pandjaitan

Translator: Nadia, Kenzu
Editor: Primayanti
Hak cipta © ANTARA 2025