Polisi Papua Sita 19 Kg Ganja PNG dalam Razia Berkelanjutan di Perbatasan

Jayapura, Papua (ANTARA) – Polisi di provinsi Papua, Indonesia, telah menyita 19 kilogram ganja yang diselundupkan dari Papua Nugini (PNG) tetangga sejak awal tahun, kata pejabat.

Narkoba itu disita dari 15 warga negara PNG yang ditangkap di berbagai lokasi di provinsi itu, menurut Komisaris Besar Alfian, Kepala Divisi Narkoba Polisi Papua.

“Para tersangka ini menyelundupkan ganja ke Indonesia menggunakan jalur setapak perbatasan sempit dan rute laut,” kata Alfian dalam taklimat pers di Jayapura pada hari Sabtu.

Perbatasan Indonesia-PNG membentang lebih dari 700 kilometer, sebagian besarnya hutan lebat, sehingga rawan kejahatan lintas batas, khususnya perdagangan narkoba. Polisi mengatakan para pedagang sering menggunakan daerah terpencil untuk menghindari deteksi.

Pada 8 Juli 2025, misalnya, satgas pengamanan perbatasan mencepak paket berisi 128 bungkus ganja selama patroli rutin militer dekat Desa Skofro di Kabupaten Keerom.

Narkoba itu dibawa oleh dua warga negara PNG, kata komandan satgas Letkol. Dedi Harnoto.

Kasus sebelumnya termasuk operasi 9 Mei 2024 di mana tim respons cepat TNI AL menghentikan enam pedagang yang mencoba menyelundupkan 13,43 kilogram ganja kering ke Papua melalui laut, dan penangkapan dua warga PNG pada 21 Maret 2024 di Jayapura dengan 51 bungkus ganja yang disembunyikan dalam empat karung beras.

Alfian mendesak masyarakat untuk membantu polisi dengan melaporkan tanda-tanda perdagangan narkoba. “Laporan masyarakat sangat penting untuk menghentikan distribusi ganja. Narkoba ini menimbulkan risiko serius, terutama bagi kaum muda,” katanya, menambahkan bahwa petugas menghadapi tantangan karena banyak rute penyelundupan tersembunyi.

Polisi Papua bekerja sama dengan TNI dan satgas perbatasan untuk memperketat penegakan hukum.

Ganja ilegal di Indonesia, dan para pengedar menghadapi hukuman berat, termasuk hukuman penjara yang lama atau bahkan hukuman mati. Otoritas terus mendesak warga, terutama di daerah perbatasan, untuk tetap waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan.

MEMBACA  Lima momen kunci dalam pertempuran untuk Khartoum

Berita terkait: BNN pertimbangkan larangan vape di Indonesia setelah langkah Singapore

Berita terkait: Pengadilan Indonesia vonis mati pria karena perdagangan pil ekstasi

Berita terkait: BNN Indonesia ungkap 11 jaringan narkoba, sita 503 kg narkotika

Penerjemah: Evarukdijati, Rahmad Nasution
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025